Majalahaula.id – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Buleleng, Bali sukses melaksanakan kirab panji NU sejauh 100 kilometer. Kirab yang dilaksanakan dengan berjalan kaki ini, untuk menyambut pelaksanaan acara puncak satu abad NU.
Kirab panji NU sejauh 100 kilometer ini melibatkan seluruh badan otonom NU Buleleng. Untuk pejalan kaki berjumlah 80 anggota Banser dan Pagar Nusa secara estafet. Namun, karena antusiasme yang tinggi, yang mengiringi tim pejalan kaki ini mencapai ratusan anggota.
Tim kirab panji NU diberangkatkan dari halaman SMK Istiqlal di Desa Patas, Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng pada Sabtu (28/01/2023) pagi, dan finish pada Ahad (29/1/2023) sore di mushalla Nurul Huda di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada. Lokasi ini berada di ketinggian 1.459 MDPL, yang merupakan tempat ibadah umat Islam dengan lokasi tertinggi di kawasan setempat.
“Tim kirab mengambil rute dengan melewati 6 kecamatan di Kabupaten Buleleng, yakni Kecamatan Gerokgak, Seririt, Banjar, Kubutambahan, Buleleng dan terakhir Kecamatan Sukasada,” kata sekretaris panitia pelaksana, Nurhayati.
Ada dua titik penyambutan tim kirab, di hari pertama bertempat di ex Pelabuhan Buleleng, Singaraja dengan penampilan parade budaya, dan di hari kedua di lokasi finish dengan diadakan tahlil akbar dan pengibaran bendera NU. “Alhamdulillah warga NU termasuk anak-anak menyambut kegiatan ini dengan antusias, bukan hanya di titik penyambutan utama, tapi di jalanan yang kami lewati,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan selain warga NU dan masyarakat Buleleng, antusiasme penyambutan juga terlihat dari beberapa tokoh. Salah satunya dari Penglingsir Puri Kanginan Buleleng, Anak Agung Ngurah Parwatha Pandji. “Hubungan ini harus terus terjaga, tradisi leluhur kami hubungannya sangat baik dengan saudara muslim, tingkatkan terus kerukunan agar terus kondusif,” ujar Ngurah Parwata di hadapan tim kirab yang disambut di halaman Puri Kanginan, Singaraja. (Ful)