Majalahaula.id – Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Prof Achmad Jazidie menyampaikan dalam waktu dekat bakal membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS). Pembukaan program PPDS tersebut dilakukan sebagai upaya Fakultas Kedokteran Unusa dalam memberikan kontribusi atas kurangnya jumlah dokter spesialis di Indonesia.
Prof Achmad Jazidie menjelaskan bahwa pihaknya saat ini terus melakukan berbagai persiapan, mulai dari penyiapan fasilitas sumber daya manusia (SDM) hingga sarana dan prasarananya.
“Semuanya harus siap dulu, baru kita buka. Insya Allah kita siap, karena SDM kita sudah banyak dari tiga rumah sakit yang dimiliki pihak yayasan,” ungkap Prof Jazidie, Kamis.
Diketahui, bahwa selama ini PPDS hanya boleh dibuka di fakultas kedokteran milik kampus negeri saja. Namun, saat ini Kementerian Kesehatan telah merevisi aturan tersebut.
Unusa sendiri, rencananya akan membuka tiga spesialis, antara lain jantung, paru dan penyakit dalam. Ketiganya dibuka lantaran Unusa sudah memiliki SDM dan fasilitas untuk tiga spesialis tersebut.
“SDM itu penting, sarana itu penting, prasarana itu penting. Juga melihat kebutuhan akan dokter spesialis tertentu. Kalau kita sekadar membuka nantinya percuma,” ujarnya.
Di sisi lain, Prof Jazidie berharap FK Unusa juga bisa segera mendapatkan akreditasi unggul, menyusul banyaknya prestasi yang telah diraih, misalnya dengan baru saja dilantiknya 16 dokter baru.
“FK Unusa memang masih terakreditasi sangat unggul. Ke depan dengan catatan prestasi ini, dalam waktu yang tidak lama lagi bisa memperoleh akreditasi unggul. Inilah harapan kami dan juga harapan semua mahasiswa FK,” harapnya.