Majalahaula.id – Hari raya Imlek yang dirayakan kalangan etnis Tionghoa menggerakkan Barisan Ansor Serbaguna atau Banser di kawasan Denpasan Bali. Yang dilakukan adalah dengan menjaga temnpat ibadah yakni vihara di kawasan setempat. Banser Nahdlatul Ulama dari Gerakan Pemuda (GP) Ansor Denpasar dikerahkan untuk menjaga Vihara Satya Dharma. Lokasinya di Jalan Raya Pelabuhan Benoa, Pedungan, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali, Ahad (22/01/2023).
“Menjaga Vihara sebagai bentuk toleransi antar umat beragana, sedangkan di dalam bangunan Vihara itu terdapat sejumlah warga etnis Tionghoa yang sedang melaksanakan sembahyang. Selain anggota Banser, sejumlah personel kepolisian, TNI, juga ikut berjaga di sekitar kawasan vihara,” kata Wakasatkoryon Banser Denpasar, Munawir.
Dirinya mengatakan Banser diminta oleh pihak vihara untuk ikut menjaga keamanan di sekitar tempat ibadah Konghucu ini. Keterlibatan Banser dalam pengamanan tersebut baru di mulai di tahun ini “Banser diminta untuk terlibat dalam pengamanan di vihara,” ucap dia,
Awi, sapaan akrab Munawir menyebutkan pula bahwa jumlah personel Banser yang ikut tugas menjaga keamanan di vihara sebanyak 10 orang. Mereka disebar di sejumlah kawasan demi memastikan bahwa pelaksanaan perayaan Imlek tahun ini terjaga dengan baik. “Banser yang jaga cuma dari Satkoryon Denpasar. Kita dilibatkan dalam penjagaan umum saja, dari mulai jaga di vihara, hingga penjagaan jalan yang akan menuju ke vihara,” tuturnya.
Menurutnya, pengalaman ini menjadi bekal penting bagi Ansor dan Banser dalam memastikan sikap toleransi dan mengehargai perbedaan. Hal tersebut menjadi hal penting karena negeri ini, khususnya di Denpasar bahwa perbedaan termasuk dalam keyakinan adalah hal tidak dihindarkan. Selain itu juga dirinya menyampaikan bahwa pada Senin (23/01/2023) para kader Banser Satkoryon turut membantu menjaga jalannya pra acara festival. Yakni acara yang diadakan di sepanjang kawasan Heritage Gajah Mada Denpasar. (Ful)
