Majalahaula.id – Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin tampak indah dan mewah. Bagaimana tidak, masjid yang didirikan oleh Sultan Brunei ke-28 itu mendominasi pemandangan Kota Bandar Seri Begawan. Masjid ini melambangkan kemegahan dan kejayaan Islam yang menjadi agama mayoritas dan agama resmi Brunei Darussalam.
Pada tahun 1958, bangunan masjid ini rampung, dan arsitektur masjid ini memadukan Arsitektur Mughal dengan gaya Italia. Bangunan ini dirancang oleh biro arsitekur Booty and Edwards Chartered berdasarkan rancangan karya arsitek berkebangsaan Italia Cavaliere Rudolfo Nolli, yang telah lama bekerja di teluk Siam.
Ciri khas yang paling mengagumkan dari masjid kubahnya yang dilapisi dengan emas murni. Bangunan yang menjulang setinggi kurang lebih 52 meter itu semua bahan bangunan didatangkan dari luar negeri, seperti, marmer dari Italia, granit dari Shanghai, lampu kristal dari Inggris, serta kapet dari Arab Saudi. Selain itu, menara Masjid Omar Ali Saifuddin ini memiliki lift ke puncak, di mana orang bisa menikmati pemandangan panorama kota.
Masjid yang berada di tepi Sungai Brunei di Kampung Ayer Village in the water ini sebagai replika abad ke-16 Sultan Bolkiah, dan juga untuk memperingati ulang tahun ke 1.400 Nuzul Al-Quran, selesai pada tahun 1967.
Menariknya, masjid ini bukan hanya untuk tempat ibadah, tapi juga dijadikan tempat acara resmi kenegaraan dan objek wisata oleh wisatawan mancanegara. Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin terbuka untuk siapa saja, tapi bagi non muslim atau wanita yang berpakaian agak terbuka diwajibkan untuk mengenakan jubah hitam saat memasuki masjid tersebut.