Majalahaula.id – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengungkapkan, kedekatannya dengan kalangan ulama sering mendapatkan pertanyaan dari publik. Padahal, Prabowo mengatakan, ia sudah dekat dengan ulama sejak ia masih berkarier di dunia militer. Hal tersebut juga menepis anggapan bahwa pendekatan yang dilakukan memiliki tendensi politik, apalagi untuk tujuan pencitraan semata.
“Orang tanya kenapa Pak Prabowo dekat dengan kiai, apakah karena jelang pemilu? Saya dekat dengan kiai dari dulu, dari dulu saya letnan,” kata Prabowo di kantor Badan Pemenangan Presiden Gerindra, Jakarta, Sabtu (07/01/2023).
Prabowo menuturkan, hal yang lumrah bahwa para tentara menghadap kepada para kiai ataupun pemuka agama lainnya sebelum berangkat ke medan perang. “Ini tradisi, kita menghadapi maut kok, bener enggak? Jadi itu latar belakangnya, tanya semua tentara itu dan kita sebagai komandan kalau mau berangkat, pasti anak-anak minta izin. Tiga hari empat hari, dia harus menghadap ke kiai,” ujar dia.
Menteri Pertahanan RI itu pun mengingatkan bahwa kemerdekaan Indonesia diraih oleh para pejuang dengan darah, keringat, dan air mata, bukan karena hadiah dari penjajah. Oleh sebab itu, Prabowo mengingatkan kader Gerindra untuk tidak ikut-ikutan menghadap kiai, apalagi membawa-bawa atribut Gerindra.
“Kalau saya datang ke kiai, ini minta maaf bukan saya larang, jangan semua kader itu mau ikut juga menghadap kiai, pakai baju Gerindra lagi,” kata Prabowo.
Memang intensitasnya bertemu beberapa kiai disorot sejumlah kalangan. Prabowo sempat bertemu kiai sepuh di Surabaya pada 26 Desember 2022 lalu. Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan, dalam pertemuan itu, para kiai berpesan agar koalisi antara Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tetap solid menguatkan kerja sama politik. Para kiai bahkan berharap apa yang Gerindra dan PKB cita-citakan terwujud pada 2024.
“Para kiai-kiai berharap agar koalisi yang dibangun antar Gerindra dan PKB dapat terus dilanjutkan dalam pencalonan ke depan. Harapan kiai-kiai tersebut agar apa yang dicita-citakan bersama pada Pilpres 2024 bisa terwujud,” ujar Muzani dalam keterangannya. (Ful)