Majalahaula.id – Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat NU Provinsi Gorontalo menyelenggarakan Focus Group Disçussion (FGD) di gedung Asrama Haji Provinsi Gorontalo, Senin (26/12/2022). Kegiatan mengambil tema ‘Positioning dan Peran Perempuan NU Gorontalo’ dan diikuti peserta dari Fatayat NU kabupaten/kota se-Provinsi Gorontalo. Turut hadir pula, Wakil Bupati Bone Bolango, Hj Merlan Uloli dan PW Fatayat NU Provinsi Gorontalo.
“Posisi perempuan dalam sebuah keluarga merupakan tonggak penentu dalam mencetak generasi qurani di masa datang,” kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo, HM Muflih B Fattah.
Ia mengatakan, sebagai salah satu lembaga keagamaan yang ada di Provinsi Gorontalo, Fatayat NU perlu terus mengawal dan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya moderasi beragama, khususnya dalam menyikapi keberagamaan yang ada di masyarakat.
Hal itu menurut Muflih bukan hanya akan membuat suasana menjadi kondusif, tapi juga memberikan kenyamanan kepada umat beragama dalam melakukan aktifitasnya.
“Dari 7 program prioritas kementerian agama salah satunya adalah moderasi beragama, di mana pada point ini lembaga-lembaga keagamaan (seluruh agama) diharapkan dapat bersinergi dan memberikan penguatan serta mengimplementasikannya di lingkungan umatnya masing-masing,” katanya.
Kunci moderasi beragama menurutnya adalah toleransi, yakni bagaimana di Gorontalo supaya terbangun toleransi antar umat beragama, dan ini yang menjadi penggeraknya adalah lembaga keagamaan. “Yang kedua adalah kita mau tindakan kekerasan antar umat beragama tidak akan pernah terjadi, sebab hal ini bisa mengganggu keharmonisan yang sudah terbangun,” terangnya.
Yang ketiga adalah menghargai budaya lokal, terlebih Gorontalo merupakan salah satu daerah adat. Ini semua membutuhkan peran lembaga keagamaan termasuk Fatayat NU.
Kakanwil Kemenag Gorontalo juga menegaskan akan pentingnya memiliki rasa cinta Tanah Air kepada seluruh elemen masyarakat. Ini juga membutuhkan peran lembaga keagamaan dalam menumbuhkan benih kebangsaan dan cinta Tanah Air tersebut. (Ful)