Majalahaula.id – Tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Fakultas Kesehatan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (FK Unusa) menginisiasi pendirian Pos Kesehatan Pondok Pesantren (Poskestren) di Pondok Pesantren Hidayatulloh Al Muhajirin, Arosbaya, Bangkalan.
Diketuai oleh dr. Hotimah,Ph.D, kegiatan itu diawali dengan pemberian pelatihan dan pemahaman tentang tata kerja dan tata kelola serta pelatihan kader sekaligus penanggung jawab Poskestren.
Menurutnya, sebanyak 50 warga pondok pesantren terlibat sebagai kader dan pengurus.
Mereka telah dilatih dari mulai penanganan awal pasien atau pertolongan dasar hingga perawatan di Poskestren.
“Kami bangga para peserta dan kader mengikuti dengan serius tahapan pelatihan, sehingga kami yakin Poskestren ini kedepannya dapat berjalan dengan baik,” ujar dr Hotimah, Selasa (20/12).
Dia meyakini peresmian Poskestren yang dihadiri oleh Muspika setempat itu menjadi salah satu bukti kehadiran Unusa dalam dalam memenuhi kebutuhan layanan kesehatan warga pondok serta masyarakat sekitar.
Dalam sambutan peresmian Poskestren, Perwakilan Pengasuh Pondok Pesantren. Anang Sudarto sangat berterima kasih ke Unusa yang telah menginisiasi pendirian Poskestren di pondoknya.
“Selama ini, jika ada santri yang mendadak sakit, kami tergopoh-gopoh membawanya ke puskesmas yang letaknya relatif jauh. Jika sakitnya siang hari tidak masalah, tetapi kalau malam hari, kami kesulitan,” kata Anang.
“Selama ini jika ada santri yang mendadak sakit kami tergopoh-gopoh membawanya ke Puskesmas yang letaknya relatif jauh. Jika sakitnya siang hari tidak masalah, tapi jika malam hari, kami kesulitan. Keberadaan Poskestren dipastikan dapat mengatasi tindakan awal sebelum santri ke Puskesmas atau rumah sakit,” ujar Anang.
Ia berharap, ke depan Poskestren akan menjadi klinik yang tidak hanya melayani santri, tapi juga masyarakat sekitarnya sesuai tagline-nya, kependekan dari kata Serasi, Sehat Sejahtera Menginspirasi, Menuju Indonesia Sehat di Pondok Pesantren Hidayatulloh Al Muhajirin.
“Kami menyampaikan terimakasih atas kepedulian dari Unusa untuk menginisiasi semua ini. Kami yakinkan pengurus dan kader Poskestren akan menjadi ujung tombak kesehatan di pondok ini,” paparnya.
Keberadaan Poskestren, lanjut dia, dipastikan dapat mengatasi tindakan awal sebelum santri ke Puskesmas atau rumah sakit.
“Poskestren akan menjadi klinik yang tidak hanya melayani santri, tetapi juga masyarakat sekitarnya. Sesuai dengan tagline yang dimiliki ini kependekan dari kata Serasi, Sehat Sejahtera Menginspirasi, Menuju Indonesia Sehat di Pondok Pesantren Hidayatulloh Al Muhajirin,” pungkasnya.