Search

Hati Menjadi Keras? Ternyata Ini Faktor Penyebabnya

Oleh: Ustadz M. Ilham Zubair Nawawie (Rais Syuriah MWC NU Wiyung Surabaya)

Berbincang-bincang atau yang lebih kita kenal dengan istilah ngobrol, merupakan hal yang lazim kita lakukan. Kendati demikian, hendaknya kita tidak lantas lepas kontrol dalam memperbincangkan sesuatu.

Jangan sampai obrolan yang kita lakukan tidak bermanfaat, apalagi sampai menyebabkan kita terjerumus pada perbuatan dosa, seperti ghibah, adu domba, fitnah dan lain sebagainya.

Baca Juga:  Anwar Usman Siap Sambut Pemilu 2024

Karena sebagai orang yang beriman, tentunya kita yakin bahwa setiap kalimat yang kita ucapkan akan dicatat dan diabadikan oleh malaikat Roqib dan Atid, serta kelak kita juga akan dituntut untuk mempertanggung jawabkannya

Terkait hal ini Imam al-Nawawi al-Dimasyqi memberikan kontribusi dengan mengutip dawuh Kanjeng Nabi guna menjadi inspirasi dan antisipasi bagi kita supaya berhati- hati dalam berbincang-bincang, serta mengemas obrolan sebagai motifasi supaya bisa menjadi sarana untuk mengingat (berdzikir) kepada Allah:

لاتكثرواالكلام بغيرذكرالله، فإن كثرةالكلام بغيرذكرالله تعالى قسوةللقلب. وان ابعدالناس من الله القلب القاسي. رواه الترمذي
“Janganlah kalian banyak bicara kecuali untuk mengingat Allah. Karena banyak bicara yang bukan untuk mengingat Allah swt. menyebabkan kerasnya hati. Sungguh, manusia yang paling jauh dari Allah, adalah orang yang berhati keras”

اللهم اعناعلى ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
اللهم صل على سيدنامحمد

Demikian, wallahu a’lam.
الفقيرمحمدالهام زبيرنووي

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA