Search

Iti Octavia Jayabaya Nataru dan Pergerakan Napiter

Majalahaula.id – Liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 sudah di depan mata. Sejumlah agenda tentu saja telah disiapkan dalam memasuki hari libur panjang tersebut. Karenanya, rasa aman bagi warga harus menjadi prioritas aparat, termasuk dari keungkinan pergerakan mantan narapidana terorisme atau napiter.

Penekanan tersebut disampaikan Bupati Lebak, Banten ini dengan meminta pergerakan mantan napiter di Lebak, Banten, dipantau. Hal ini dilakukan untuk mewaspadai ancaman terorisme menjalang Nataru 2023 tersebut. “Mengawasi ketat eks napiter di Lebak, karena informasinya ada yang sulit dihubungi oleh masyarakat sekitar. Khawatir mereka ini bergabung lagi,” kata Iti di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Kamis (15/12/2022).

Iti mengatakan pengawasan ini bukan untuk membatasi ruang gerak, melainkan untuk mengantisipasi ancaman terorisme. Terlebih, menurut Iti, kasus bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Bandung, menjadi perhatian lintas instansi di seluruh daerah di Indonesia. Iti menuturkan saat ini ada tiga eks napiter di Lebak.

Baca Juga:  Sri Mulyani Indrawati Jelaskan Makna Utang Negara

“Perangkat desa dan camat juga ikut mengawasi pergerakan masyarakat. Jadi ini bukan hanya jadi perhatian pemerintah, TNI Polri pun juga harus terlibat mengantisipasi,” pintanya.

Untuk itu, menjelang perayaan Natal dan libur tahun baru, Iti meminta adanya pengawasan kegiatan masyarakat. Pengawasan akan fokus di tempat ibadah dan pusat keramaian seperti tempat wisata. “Makanya perlu penjagaan ketat di wilayah peribadatan, gereja-gereja di Lebak, terutama pada saat perayaan Natal dan tahun baru nanti,” tandasnya.

Terkait perayaan malam tahun baru, Iti mengimbau agar tidak dirayakan terlalu meriah. Hal ini untuk meminimalkan tindakan yang tidak diinginkan. “Menjelang tahun baru ini kita akan salawat dan zikir bersama. Seluruhnya di kecamatan untuk ada gerakan itu sehingga ini upaya kita meminimalisir juga ya, hedonisme pesta-pesta ya pesta-pesta yang memberikan mudarat jangan terlalu dibesarkan,” katanya.

Baca Juga:  Clint Shoemake Kagumi Gus Dur dan Pesantren Tebuireng

Dirinya menyatakan tidak ada pembatasan aktivitas masyarakat selama perayaan Nataru 2023. Namun masyarakat tetap diminta menjaga protokol kesehatan dan tetap waspada. Semua kalangan hendaknya turut berkontribusi positif bagi upaya menciptakan Natal dan pergantian tahun dengan aman dan tertib. (Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA