Search

Wagub Jateng Bekali Muslimat NU Temanggung Relasi Agama dan Negara

Majalahaula.id – Wakil Gubernur Jawa Tengah, H Taj Yasin Maimoen bertemu dengan Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Kabupaten Temanggung. Kegiatan dikemas dalam acara Silaturrahim Minggu, Ahad (04/12/2022) di Semarang.

Pada kesempatan itu, Gus Yasin menyampaikan banyak pesan, salah satunya adalah relasi antara agama dan negara di Indonesia. Bahwa Indonesia punya kekhasannya sendiri, karena meletakkan agama pada posisi yang penting. Buktinya tertuang dalam sila pertama Pancasila dan pasal 29 ayat (1) UUD 45 yang berbunyi Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa.

“Di dalam pemerintahan harus ada agama, karena negara kita itu kan sudah jelas. Memakai dasar negara Pancasila. Dan, Pancasila itu meneguhkan yang pertama itu Ketuhanan yang Maha Esa,” kata dia.

Baca Juga:  MI Darussalam Candi Sidoarjo Ingin Terus Mengabdi untuk NU

Berbicara mengenai Ketuhanan Yang Maha Esa, menurutnya, adalah kalimat yang bisa menaungi semua agama, yang diakui di Indonesia. Sila pertama Pancasila menjadi titik temu para founding fathers, antara aspirasi negara kebangsaan yang memisahkan secara absolut agama dari negara, dengan negara yang berdasarkan Islam.

Wagub menambahkan, salah satu hubungan negara dan agama adalah hubungan simbiosis mutualisme. Artinya, agama dan negara saling membutuhkan, dan sifatnya timbal balik. Agama membutuhkan negara untuk mendapat perlindungan dalam melestarikan dan mengembangkan ajaran agamanya. Sementara negara juga memerlukan agama untuk pembentukan moral dan akhlak warga negaranya.

“Dengan agama, saya yakin Bhinneka Tunggal Ika itu bisa terawat karena dimunculkan dengan akhlak,” tandasnya.
Usai menghadiri silaturrahim, Wagub Gus Yasin menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan haul Kiai Cagak Luas di Majlis Ribath An-Nur Gunungpati Semarang.

Baca Juga:  Ansor Sumatra Barat segera Gelar Rapat Koordinasi Wilayah

Dalam kegiatan itu, ia menekankan pentingnya membangun kebersamaan. Semangat kebersamaan harus dirawat, agar terhindar dari perpecahan. Kebersamaan akan menciptakan kondisi yang aman dan tenang. (Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA