Majalahaula.id – Pengurus CabangNahdatul Ulama (PCNU) Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut) bersama pemerintah Kota Medan menggelar pemberantasan buta aksara Alquran metode Al-hira sistem 24 jam. Pelatihan diberikan kepada 120 guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di Kota Medan yang dipusatkan di hotel Grand Jamee Jl Gagak Hitam/Ringroad Medan, Kamis (01/12/2022).
Dalam keterangannya, ketua panitia kegiatan Muhammad Nuh Siregar menyebutkan bahwa kegiatan bersama Pemkot Medan ini diharapkan memberi kesempatan pada guru-guru PAI untuk mendapatkan formula baru cara mengajar Al-Quran pada peserta didik.
“PCNU bersama Pemkot Medan berharap kegiatan ini menjadi titik awal sistem mendidik membaca Al-Quran yang beda, cepat tuntas dan siswa bisa membaca dengan baik dan benar,” katanya.
Menurut M Nuh, dari data yang dihimpun setidaknya ada 40 persen siswa belum mahir membaca Al-Quran, sehingga kegiatan ini menjadi bagian pemberantasan buta aksara Alquran. “Dan ini akan berlanjut karena pertemuan hari ini sifatnya terbatas,” ujar dia.
Ketua PCNU Kota Medan,KH Sutan Sahrir Dalimunthe menambahkan program buta aksara Al-Quran ini adalah acara yang positif dalam menumbuhkan generasi muslim yang Qurani di Medan.
“Dengan dilatihnya 120 guru PAI di Kota Medan ini, kami harapkan akan muncul ratusan ribu peserta didik yang mampu membaca Al-Quran. Setelah itu akan berlanjut pada sistem hafal Al-Quran,” katanya.
Dijelaskan bahwa PCNU akan berupaya membumikan Al-Quran di Kota Medan dengan penambahan jumlah anak yang mampu membaca lebih banyak lagi. “Demikian pula mampu membaca dengan baik dan benar,” tandas Sutan Sahrir.
Pada kesempatan pembukaan tampak Wali Kota Medan Bobby Nasution yang diwakili Kadis Pendidikan Kota Medan, Laksamana Putra Siregar sekaligus pemateri kegiatan. Demikian pula dari PCNU Kota Medan yakni rais dan katib, ketua, serta sekretaris. Pemateri adalah Samsul Haq dan KH M Roihan Nasution. (Ful)