Majalahaula.id – Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Nusa Tenggara Timur ( NTT ) menggeliat dan bangkit. Langkah awalnya mengadakan Kaderisasi Akbar. Agenda kegiatan tersebut untuk Malatih Instruktur GP Ansor,Kursus Pelatih Banser, Pelatihan Kader Lanjutan (PKL), Kursus Banser Lanjutan (Susbalan) dan Diklat Terpadu Dasar (DTD) Raya yang diikuti oleh seluruh Cabang Gerakan Pemuda Ansor Seluruh Kabupaten Kota se-Nusa Tenggara Timur.
Acara kaderisasi terpusat di Asrama Haji kupang di ikuti oleh 100 Orang Kader utusan Cabang se NTT selama tiga hari sejak tanggal 27-28 Novomber 2022 dan mengundang empat orang pelatih dari Pimpinan Pusat GP Ansor.
Ketua PW GP Ansor NTT, Ajhar Jowe mengatakan, pelaksanaan kaderisasi akbar agenda membuat instruktur atau membentuk SDM kader sebagai pelatih. Karena sejauh ini menurutnya, kaderisasi dasar seluruh Cabang se NTT harus mendatangkan Instruktur dari Jawa atau Jakarta. Maka dengan itu, setelah dua tahun melaksanakan kaderisasi lanjutan di tingkat Wilayah beberapa SDM yang sudah cukup, PW GP Ansor mengundang instruktur nasional untuk melatih Instruktur Daerah. “Langkah ini untuk menjawab alasan terhambat Kaderisasi dasar di tubuh GP Ansor di masing-masing Cabang se NTT,” katanya.
Menurut Ajhar, pasca-kaderisasi latihan instruktur setelah dinyatakan lulus maka mereka akan jadi pelatih untuk pelaksanaan kaaderisasi di masing-masing cabang GP Ansor. Sehingga permintaan kaderisasi di setiap cabang sudah bisa dilayani oleh instruktur sendiri. ”Ke depan kami lebih aktif untuk melakukan kaderisasi setiap cabang,” tegasnya.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari di Asrma Haji Kupang itu, peserta dilatih sebagai tutor atau pelatih. Juga diisi materi wawasan kebangsaan oleh Kesbangpol Provinsi NTT, Korem 161 WS Kupang, Polda NTT dan materi pemuda dalam prespektif pembangunan, serta pendampingan di masyarakat selama satu hari. (Ful)