Majalahaula.id – Untuk merealisasikan serangkaian kegiatan peringatan 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep menggelar sosialisasi program Kampung NU di sejumlah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU). Terakhir, MWCNU Kota Sumenep yang disambangi PCNU untuk sosialisasi , Ahad (20/11/2022) di kantor setempat.
Wakil Ketua PCNU Sumenep Kiai Abd Wasid mengatakan, adanya paham baru yang masuk dan menusuk jantung keumatan di desa menjadi alasan mendasar diinisiasinya program Kampung NU ini. “Paham itu mengusik amaliyah, fikrah dan harakah NU,” imbuh Kiai Wasid.
Menurutnya, Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) bagian dari struktur yang paling dekat dengan warga di akar rumput yang mengetahui persoalan keumatan dan diharapkan menghadirkan solusi lewat program yang sesuai dengan umat. “PRNU manjadi penggerak utama dalam melakukan pemberdayaan umat dan kunci kebesaran NU. Oleh karenanya, program ini menjadi bagian rangkaian peringatan 1 Abad NU dalam upaya penguatan jamiyah dan jamaah,” terangnya.
Lebih lanjut, tujuan dari program ini untuk mengoptimalkan peran PRNU dalam menguatkan Islam Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah. Juga meningkatkan kesadaran warga tentang urgensi berjamiyah dan berjamaah. “Jika terbentuk, maka peran keorganisasian dalam menata administrasi dan melakukan pemberdayaan masyarakat akan tercapai dalam menguatkan jamiyah dan jamaah dengan melibatkan semua komponen, seperti lembaga, badan otonom, lembaga pendidikan, tokoh masyarakat, pemerintah desa, dan lainnya,” tutur mantan Sekretaris Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sumenep itu.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua PCNU Sumenep, Ach Zubairi Karim menjelaskan, sasaran utama dari kegiatan Kampung NU adalah PRNU di setiap MWCNU, minimal 3 ranting sebagai pilot project. Pelaksana dari kegiatan keummatan ini adalah PRNU yang bersinergi dengan MWCNU dan PCNU dengan sejumlah ketentuan.
Pertama, PRNU membentuk tim penguatan organisasi dan kampung NU, minimal 2 orang. Kedua, MWCNU membentuk tim penguatan organisasi dan kampung NU, minimal 1 PRNU 1 orang pendamping. Terakhir, PCNU membentuk tim penguatan organisasi dan kampung NU. “Pelaksanaan kegiatan ini meliputi sosialisasi tindaklanjut penguatan organisasi dan kampung NU pada 20 November – 04 Desember 2022. Visitasi dalam rangka penguatan organisasi pada Januari – Februari 2023. Penentuan PRNU yang akan menjadi pilot project kampung NU pada akhir Februari 2023. Pendampingan kampung NU oleh tim penguatan Ranting oleh PCNU dan MWCNU sejak 18 Maret – Juni 2023,” tandasnya.
Rencananya pelaksanaan sosialisasi akan dilanjutkan ke Zona II (Saronggi) Ahad (20/11/2022), Zona V (Gapura) Sabtu, (03/12/2022), Zona III (Guluk-Guluk) dan terakhir Zona IV (Ambunten) Ahad, (04/12/2022).(Vin)