Majalahaula.id – Pengurus Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdaltul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdaltul Ulama IPPNU (IPPNU) Kab. Lampung Tengah menggelar agenda istimewa proses kaderisasi yakni latihan kader muda (Lakmud) dan Pendidikan Latihan Pertama (Diklatama) di komplek Pondok Pesantren Tri Bhakti Al Ikhlas, Kampung Bumi Mas, Kecamatan Seputih Agung, Kabupaten Lampung Tengah.
Ketua PC IPNU Kab. Lampung Tengah, Muhammad Sahrul Ngilmi menyampaikan, kegiatan pengkaderan yang mencetak para kader muda jamiyyah perkumpulan Nahdlatul Ulama yang memiliki jiwa sosial dan kepemimpinan (leadership) yang tinggi, sehingga akan memunculkan para kader yang solid, loyal, berakhlaqul karimah, dan militan serta dapat di andalkan.
Lebih lanjut, Sahrul mengatakan, IPNU dan IPPNU sebagai salah satu organisasi Islam yang bertujuan mencetak jati diri yang bertaqwa dan berilmu, merupakan wahana kaderisasi paling bawah di lingkungan jamiyyah perkumpulan Nahdlatul Ulama sekaligus sebagai alat perjuangan jamiyyah perkumpulan Nahdlatul Ulama di segmen wilayah pelajar.
“Organisasai adalah salah satu penggerak roda kehidupan berbangsa dan bernegara yang merupakan salah satu unsur utama terciptanya demokrasi. Dalam kehidupan sehari-hari, organisasi yang merupakan wadah bagi generasi muda untuk dapat menyalurkan ide menuju pembaruan juga sangat diperlukan guna menilai jalannya alur pemerintahan agar dapat berjalan dengan adil dan beradab,” ungkap mahasiswa UNU Lampung Timur, Ahad (20/11/2022).
Di tempat yang sama, Ketua PC IPPNU Kab. Lampung Tengah, Siti Juariyah menambahkan,
PC IPNU IPPNU Kab. Lampung Tengah sadar betul betapa pentingnya kaderasasi. Melalui proses kaderisasi yang sesuai standar akan menghasilkan kader yang dapat melanjutkan estafet kepemimpinan selanjutnya pada masa yang akan datang.
“Proses kaderisasi yang diupayakan oleh Departemen Kaderisasi IPNU IPPNU Kab. Lampung Tengah ini tidak hanya fokus terhadap kuantitas saja. Dilihat dari segi geografis, sosiologis, dan antropologis Kab. Lampung Tengah ini terdiri dari 28 Kecamatan, 301 Kampung dan 10 Kelurahan, mempunyai tantangan yang tidak mudah, namun tidak mengurangi optimisme dari pengurus untuk tetap fokus menjalankan kaderisasi yang memperhatikan pada kualitas kader,” imbuhnya.
Sementara, Ketua Panitia Pelaksana (Organizing Committee) Lakmud dan Diklatama, Ahmad Sholeh berharap kepada semua peserta Lakmud dan Diklatama agar tidak cepat puas selama pelatihan. Ikuti terus pelatihan pengkaderan dan selesaikan rencana tindak lanjut (RTL).
“Proses mencetak kader baru melalui kaderisasi terkadang hanya terfokus pada kuantitas saja, bagaimana caranya mencetak kader sebanyak-banyaknya. Yang pada akhirnya lalai dan tidak memikirkan kualitas dari individu kader itu sendiri. Apabila sudah seperti itu, proses kaderasi tidak bisa dibilang berhasil seratus persen. Sebab, kaderisasi yang baik itu bukan hanya kuantitas saja tapi kualitas juga diperlukan,” tuturnya.
Sekretaris Panitia Pelaksana (Organizing Committee) Lakmud dan Diklatama, Puji Wulandari menambahkan, dalam agenda tersebut diikuti oleh 83 peserta yang sebagian mengikuti Lakmud dan sebagainya lagi mengikuti Diklatama. Peserta tersebut berasal dari berbagai Kecamatan zona tengah di Kabupaten Lampung Tengah ini meliputi, Seputih Mataram, Seputih Raman, Kota Gajah, Punggur, Trimurjo, Gunung Sugih, Bumi Ratu Nuban, Bekri, Seputih Agung, Terbanggi Besar, Way Pengubuan, dan Terusan Nunyai, dan beberapa dari Kabupaten lain.
“Pelatihan ini menitikberatkan pengembangan skill dan wawasan tentang tata cara dan proses menfasilitasi jenjang pendidikan/pelatihan di lingkungan organisasi IPNU dan IPPNU berdasarkan kebutuhan kader dan organisasi, dengan diisi oleh para pemateri dari unsur PCNU Lampung Tengah, jajaran MWCNU Seputih Agung, jajaran Satkorcab Banser Cabang Lampung Tengah, Pimpinan Wilayah IPNU IPPNU Lampung, PC IPNU IPPNU Lampung Tengah, jajaran kepemerintahan, jajaran senior dan alumni IPNU IPPNU Lampung Tengah, jajaran tenaga kesehatan medis, jajaran Kepolisian, jajaran TNI, jajaran PC Pagar Nusa Lampung Tengah, Lampung Tengah, jajaran lembaga hukum, dan lain lain,” tutupnya.
(Akhmad Syarief Kurniawan)
