Majalahaula.id – Semakin dekat Harlah 100 tahun Nahdlatul Ulama (NU) semakin banyak acara yang diluncurkan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Kali ini PBNU meluncurkan NU Festival 2023 khusus untul menyambut 1 Abad Nahdlatul Ulama. Rencananya, kegiatan ini akan diselenggarakan di Jiexpo Kemayoran pada 19-22 Januari 2023 mendatang.
Ketua Pelaksana NU Festival 2023, Tyovan Ari Widagdo, menyatakan NU Festival 2023 merupakan bagian dari rangkaian peringatan 1 Abad NU. NU Festival ini bisa menjadi wadah bagi Nahdliyin di Jakarta dan sekitarnya untuk bisa mengetahui lebih dalam tentang NU. “Kita juga mempromosikan Islam yang toleran. Kita ingin memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Indonesia,” kata Tyovan dalam sambutannya di Yuan Garden, Jakarta Pusat pada Jumat (18/11/2022) malam.
Ia menambahkan, NU Festival 2023 akan menghadirkan beragam program acara mulai dari pameran NU, pameran UMKM, pameran pesantren, pameran busana, konferensi, talkshow, kuliner, pengajian akbar, hingga job fair (bursa kerja).
Peluncuran NU Festival ini turut dihadiri oleh Ketua Dewan Penasihat NU Festival 2023, Hj Zannuba Arifah Chafshoh atau Yenny Wahid. Dalam arahannya, ia menyampaikan bahwa NU Festival bukan semata-mata selebrasi. Lebih dari itu, NU Festival merupakan upaya kolaborasi untuk meningkatkan penghidupan masyarakat Indonesia. “Salah satu tujuannya adalah menggaungkan tentang ke-NU-an dan juga mewadahi terutama para pedagang kecil yang tergabung bersama NU selama ini. Kita fasilitasi mereka agar ada pemerataan ekonomi,” ujarnya.
Yenny menyampaikan bahwa pemerataan sebagai kunci berkualitasnya pertumbuhan ekonomi adalah penting. Hal ini lantaran jumlah penduduk rentan miskin Indonesia secara absolut masih cukup besar. “Saat ini, kemiskinan di Indonesia sudah menurun. Angka kemiskinan sudah di bawah 10 persen, tetapi masih ada PR karena masih ada 20 persen lebih yang masyarakat yang hampir miskin dan rentan miskin,” jabarnya.
Pada kesempatan itu, Ketua PBNU Amin Said Husni berharap penyelenggaraan NU Festival 2023 dapat menggerakan potensi ekonomi, utamanya di tubuh NU. Implementasi ini sekaligus menjawab tantangan besar NU terkait pembangunan kemandirian umat dan organisasi. “Muktamar ke-34 NU di Lampung 2022 lalu memberikan mandat 2 besar, untuk membangun kemandirian jamaah dan jam’iyah, warga maupun organisasi. NU diharapkan dapat membangun kemandiriannya,” kata dia.
Sebagai organisasi dengan jumlah pengikut yang fantastis, NU memiliki potensi besar yang perlu dikembangkan secara ekonomi. “Hampir 115 juta penduduk Indonesia mengaku sebagai bagian dari jamiyah NU. Ini kalau secara ekonomi, tentu potensi raksasa yang harus dikelola dengan sebaiknya agar bisa memberikan manfaat dan kesejahteraan tidak saja bagi warga NU, tapi juga masyarakat luas,” pungkasnya.(Vin)