Majalahaula.id – Budi daya tanaman hias tidak hanya membuat rumah menjadi lebih segar dan indah dipandang, ada segudang manfaat lainnya dari hobi berkebun atau menanam tanaman hias, mulai dari kesehatan, meningkatkan kreativitas, hingga menghasilkan cuan bagi yang jeli menangkap peluangnya.
Apalagi dengan kecanggihan internet di masa sekarang, bisnis tanaman hias ini tampaknya semakin menjanjikan. Karena kamu bisa lebih mudah mendapatkan pelanggan yang rela menghabiskan uangnya demi sebuah pot tanaman hias yang kamu rawat di rumah.
Bisnis tanaman hias bisa sangat menguntungkan, kamu juga memiliki banyak hal yang bisa ditawarkan, mulai dari bibit, akar, tanaman hias bunga, daun, batang sampai yang memiliki khasiat sehingga bisa dijadikan alternatif obat herbal.
Bisnis tanaman hias juga cocok untuk kamu yang sebelumnya belum pernah berbisnis karena umumnya tidaklah menyulitkan. Jika kamu ingin bisnis tanaman hias, berikut ini ada beberapa tips yang perlu diikuti agar yang diperoleh bisa maksimal, mengutip dari laman sahabat pegadaian.
1. Pilih jenis tanaman hias yang tepat
Sebagai pebisnis, kamu tentu harus tahu jenis tanaman hias apa yang akan laku di pasaran. Dengan begitu, kamu akan terhindar dari risiko tanaman hiasmu nggak laku. Kamu bisa pilih tanaman hias yang mudah dibudidayakan dan tidak repot, seperti tanaman sansevieria atau lidah mertua, sirih gading, kaktus, monstera, sri rejeki, hingga tanaman spider plant.
2. Pelajari jenis tanaman yang kamu jual
Tentu sjaa kamu harus tahu semua informasi mengenai tanaman hias yang kamu jual. Misal, jenis apa yang paling mudah dirawat, seberapa banyak boleh dikasih air, kapan saat terbaik untuk memindahkannya ke pot yang lebih besar, dsb. Jadi, jangan malas meng-upgrade pengetahuanmu, ya.
3. Lokasi jualan tanaman hias juga penting
Salah satu keuntungan dari bisnis tanaman hias adalah bisa dilakukan di mana saja, termasuk rumah sendiri. Meski begitu, kamu tetap harus memperhatikan kelayakannya, ya. Misalnya, pastikan halaman di rumah memiliki sirkulasi udara yang baik, pencahayaannya bagus, dan tidak terlalu panas. Sebaiknya, bedakan juga tempat untuk tanaman yang tidak tahan air dan tanaman yang suka air.
4. Ikuti tren tanaman hias
Sama seperti bisnis yang lain, bisnis tanaman hias juga memiliki trennya. Setiap tahun, tren tanaman hias bisa berubah-ubah dan harganya bisa melambung tinggi. Misal, beberapa waktu lalu, beberapa tanaman hias memiliki permintaan yang cukup tinggi di tahun 2020 dan 2021, seperti Monstera, Sansevieria, dan Anthurium. Kalau sudah tahu jenis tanaman hias apa yang lagi jadi tren dan banyak dicari, sebaiknya perbanyak tanaman hias jenis tersebut sebagai peluang untuk mendapatkan harga jual yang lebih tinggi.
5. Gunakan strategi pemasaran yang tepat
Bisnis tanaman hias juga butuh strategi pemasaran, lho. Kamu bisa menggunakan banyak platform seperti TikTok, Instagram, YouTube, dan e-commerce untuk menjual tanaman hias. Cari ide konten apa saja yang bisa kamu posting di media sosial untuk menarik perhatian pelanggan, selain foto-foto tanaman hias yang kamu jual.