Search

Ridwan Kamil Masih Perlu untuk Kontemplasi

Majalahaula.id – Gubernur Jawa Barat ini tengah mempertimbangkan partai politik mana yang akan dipilihnya untuk bergabung pada perhelatan pemilihan presiden 2024 mendatang. Dirinya perlu melakukan banyak perenungan dengan mempertimbangakan.

“Hari ini kan masih kontemplasi, masih menimbang. Jadi mau berlabuh ke mana, masih belum diputuskan. Tapi secepatnya (diputuskan),” kata Ridwan Kamil di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Sabtu (29/10/2022).

Emil menyebut bahwa ia bukan pemilik takdir yang bisa mengatur sejak awal soal ke partai politik mana akan berlabuh. Menurut dia, pinangan oleh partai politik pun bisa saja terjadi di detik-detik terakhir.

Mantan Wali Kota Bandung itu pun menyebutkan, banyak partai yang mendekatinya, tetapi ia masih mempertimbangkan partai mana yang akan dipilih. “Semua partai juga didekati, semua partai membuka komunikasi,” katanya.

Baca Juga:  Setelah di Indonesia, Forum R20 Digelar di India

Sebelumnya, Emil mengungkapkan bahwa Partai Golkar merupakan salah satu partai yang ia pertimbangkan untuk menjadi pelabuhan bagi karier politiknya.

“Seperti yang saya sampaikan, Insya Allah kan saya sedang menimbang-nimbang ya untuk gabung partai,” kata Ridwan Kamil ditemui usai puncak peringatan HUT ke-58 Golkar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (21/10/2022) malam.

“Mudah-mudahan masih di tahun ini, nanti pastinya pasti disampaikan. Salah satu pertimbangan ke Golkar juga,” ujarnya lagi.

Dirinya mengaku tidak bisa mengira-ngira mengenai sosok yang bakal berduet dengannya bila maju sebagai calon presiden atau calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden 2024. “Enggak bisa mengira-ngira,” kata Emil.

Ia menuturkan, tidak semua politisi dapat menentukan sendiri sosok yang bakal berduet dengannya dalam sebuah kontestasi politik. Ia mencontohkan, saat maju sebagai calon Wali Kota Bandung dan calon Gubernur Jawa Barat, pasangan wakilnya ditentukan oleh partai politik, bukan dirinya sendiri.

Baca Juga:  Meski PPKM Dicabut, Masyarakat Diimbau Gunakan Masker

“Dua kali pilkada saya dijodohkan oleh orang tua, jadi pertanyaan itu enggak bisa saya jawab karena dua kali pengalaman, pengantin enggak bisa milih jodohnya sendiri,” ujar dia.

Jawaban serupa juga disampaikan saat ditannya soal kemungkinannya maju sebagai calon wakil presiden mendampingi mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA