Search

Muslimat NU Karimun Pecahkan 3 Rekor Muri

Majalahaula.id – Muslimat Nahdlatul Ulama Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau menjadi bagian pemecahan rekor Muri. Ada tiga rekor Muri yang diraih sejalan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW itu. Pertama pemecahan rekor Muri yang melibatkan ibu hamil Muslimat NU dengan meminum tablet zat besi dan memakan makanan bernutrisi tinggi terbanyak.

Kedua penandatanganan komitmen ibu hamil untuk mengonsumsi makanan bernutrisi tinggi. Serta makanan terbanyak yang diletakan di atas cobek atau berkat. Pemecahan rekor Muri tersebut dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia dengan melibatkan 10.158 ibu hamil.

Ketua Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Kabupaten Karimun, Nyimas Novi Ujiani mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bentuk komitmen untuk mencegah serta menurunkan angka stunting di Indonesia. “Alhamdulillah Muslimat NU Karimun ikut berpartisipasi dalam kegiatan dan menghadirkan 80 ibu hamil,” katanya, Selasa (25/10/2022).

Baca Juga:  Bahas Porseni NU, Nusron Temui Ganjar

Nyimas menambahkan stunting merupakam masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang. Sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. “Dari data yang kami peroleh ada 120 kasus stunting di Karimun. Kegiatan ini bertujuan agar Kabupaten Karimun terhindar dari stunting dan generasi kita tumbuh sehat,” ujarnya.

Dalam pemecahan rekor Muri tersebut, Muslimat NU Kabupaten Karimun juga memberikan berkat atau bingkisan, yang di dalamnya terdapat bunga telur dan makanan bernutrisi tinggi.

Sementara, Bupati Karimun Aunur Rafiq menyambut baik agenda yang digelar Muslimat NU Kabupaten Karimun. “Kegiatan ini tentu sangat baik khususnya para ibu-ibu hamil. Semoga tetap diberikan keselamatan sampai masa melahirkan,” katanya.

Baca Juga:  Ketum PBNU Dorong Demokrasi yang Lebih Rasional

Bupati Karimun Aunur Rafiq berharap agar komitmen yang telah ditandatangani ibu hamil dapat menurunkan angka stunting. “Untuk ibu-ibu hamil, insyaallah diberikan kesehatan dan keselamatan sehingga nantinya bisa lahir dalam normal serta dijauhkan khususnya dari masalah stunting,” ujarnya. (Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA