Majalahaula.id – Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan madrasah perlu mempersiapkan siswa-siswinya menjadi SDM unggul dan berdaya saing global untuk menuju Indonesia Emas 2045. Dia menyebut untuk mewujudkan hal itu diperlukan guru-guru yang berani melakukan inovasi dan perubahan.
“Anak-anak sekarang itu sudah pada melek internet. Mereka bisa lebih cepat dapat informasi daripada kita. Mereka bisa tahu lebih dulu daripada kita. Lah, kalau kita enggak melakukan perubahan-perubahan, kita pasti tertinggal,” ujar Zainut saat memberikan arahan pada agenda “Ngobrol Pendidikan Islam (Ngopi) bersama Wakil Menteri Agama RI” dikutip dari laman kemenag.go.id, Senin, 3 Oktober 2022.
Zainut menyebut syaratnya harus berani keluar dari zona nyaman. Sebab, ketika sudah merasa nyaman, biasanya akan malas melakukan perubahan-perubahan dan malas berinovasi.
Dia mengatakan guru madrasah harus memiliki growth mindset. Yaitu cara pandang yang selalu ingin tumbuh, berkembang, dan mencari solusi.
“Kita berharap ke depan guru-guru kita dapat menjadi problem solver dan beradaptasi dalam setiap masalah-masalah yang akan kita hadapi di dunia pendidikan,” ujar Zainut.
Salah satu guru MAN 2 Pekanbaru, Latif, berpendapat pengembangan kompetensi guru sebaiknya diimbangi dengan peningkatan kesejahteraan guru di madrasah.
“Mengembangkan pendidikan mesti dengan mengembangkan sumber daya manusianya dan ini terkait dengan kesejahteraan guru,” ujar Latif.