Sejumlah terobosan dilakukan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam penggalangan donasi. Termasuk bagi penghimpunan dana zakat, infak, sedekah yang dilakukan oleh Lembaga Amil Zakat, Infak, Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU). Kali ini adalah melalui kerja sama dengan platform digital seperti marketplace dan situs web crowdfunding.
Hasil penggalangan tersebut di antaranya disalurkan pada September hingga Oktober 2022 melalui 17 daerah perwakilan wilayah dan cabang LAZISNU di Indonesia. Barang yang disalurkan berupa beras.
Tujuh belas LAZISNU di tingkat wilayah maupun cabang tersebut adalah LAZISNU PWNU NTB, LAZISNU PCNU Temanggung Jateng, LAZISNU PCNU Konawe Sultra, LAZISNU Sambas Kalbar, LAZISNU Kabupaten Kendal, Kota Sorong, Mesuji Lampung, Sanggau Kalbar, Kota Tarakan, Bogor, Kabupaten Bandung, Nganjuk, Mukomuko Bengkulu, Karawang, Gunungkidul DIY, Padang Sidempuan Sumut, dan LAZISNU PCNU Manokwari Papua Barat.
Manajer Pendistribusian LAZISNU PBNU Ending Syarifuddin menjelaskan bahwa penyaluran zakat berupa beras kepada masyarakat dhuafa di 17 daerah tersebut, merupakan hasil kerja sama penghimpunan melalui marketplace Shopee, Bukalapak, dan situs web crowdfunding Kitabisa.com. Nilai dana yang disalurkan sejumlah Rp94.657.155.
“Kami LAZISNU PBNU menyampaikan terima kasih kepada Shopee, Bukalapak, dan Kitabisa.com atas kerja sama penghimpunan zakat secara digital. Kami berharap dapat terus melakukan kerja sama yang lebih baik lagi ke depan,” ungkap Ending di kantor LAZISNU PBNU, Jakarta, Jumat (23/09/2022).
Lebih lanjut, Ending juga menyampaikan apresiasi kepada perwakilan LAZISNU di tingkat wilayah (provinsi) dan tingkat cabang (kabupaten/kota) yang telah membantu penyaluran zakat kepada mustahiq (penerima zakat) di berbagai daerah.
“Terima kasih kepada LAZISNU di berbagai daerah. Ini (kerja sama) menjadi awal bagi LAZISNU PWNU dan LAZISNU PCNU untuk menjalin hubungan yang erat dengan LAZISNU PBNU. Semoga kerja sama ini menjadi lebih baik, lebih erat, dan lebih bermanfaat lagi untuk membantu masyarakat Indonesia dan secara langsung menyentuh para mustahiq,” ujarnya.
Pihaknya juga berharap LAZISNU di tingkat wilayah dan cabang tersebut bisa melakukan pelaporan program yang baik, sebagai bentuk pertanggungjawaban. (Ful)
