Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bojonegoro mendatangi sekretariat Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim Award di lantai 3 Gedung PWNU Jawa Timur di Jalan Masjid Al Akbar Timur Nomor 9 Surabaya, Sabtu (24/9/2022). Kedatangan Tim NU Award PCNU Bojonegoro ini untuk berkonsultasi dengan Tim PWNU Jatim Award terkait persiapan ajang paling bergengsi NU se-Jawa Timur itu.
“Kami dari Bojonegoro baru pertama kali ini mengikuti ajang PWNU Jatim Award. Jadi kami merasa perlu berkonsultasi agar lebih jelas,” ungkap wakil ketua PCNU Bojonegoro, Saifuddin Idris. Dalam pertemuan tersebut, ketua Tim PWNU Jatim Award M. Koderi memberi masukan terutama terkait kegiatan, instrument, bukti fisik, program dan banyak lagi yang harus disiapkan jika ingin berpartisipasi dalam PWNU Jatim Award 2022.
Menurut Saifuddin, Ketua Tim PWNU Jatim Award menekankan bahwa basis dari penilaian adalah hingga tingkat ranting. Sehingga, PCNU peserta Award harus memberi perhatian lebih pada ranting di bawahnya. “Tampaknya ini rigid sekali basisnya ranting NU. Kalau ranting NU sudah benar2 rigid datanya insyaallah data di tingkat PCNU maupun MWC juga rigid,” tegas pria yang juga ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pengarah Tim Award dari PCNU Bojonegoro.
Selain itu, Koderi menurut Saifuddin juga mengingatkan agar PCNU Bojonegoro dalam mengisi data benar-benar berdasarkan fakta realitas. “Data yang diisi harus benar-benar real bukan abal-abal. Karena hasil dari data yang masuk akan dijadikan data base organisasi NU di Jawa Timur. Sehingga ajang Award ini bukan melulu untuk lomba tapi untuk profil NU ke depan,” terang Saifuddin menirukan pesan Koderi. Dengan, pengisian data dari daerah-daerah akan diketahui, berapa jumlah anggota NU Jatim, bagaimana usahanya, apa saja amalianya, juga bagaimana pengkaderan serta penataan organisasi dari tingkat ranting sampai cabang.
Saifuddin mengaku, PCNU Bojonegoro sebelumnya sudah menyiapkan diri untuk berpartisipasi dalam PWNU Jatim Award 2022. Sejumlah rapat dengan pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) dan Ranting sudah digelar. “Bahkan kami sudah membentuk Tim NU Award PCNU Bojonegoro dan sudah membuat buku petunjuk bagaimana pengisian untuk PWNU Award,” imbuh Saifuddin.
Setelah mendapat masukan dari Tim PWNU Jatim Award 2022 di Surabaya rencananya PCNU Bojonegoro akan melakukan sosialisasi dengan pengurus PCNU, MWC dan ranting. “Bukan hanya sosialisasi tapi pendampingan pengisian format yang dipersyaratkan oleh tim award. Kita berburu dengan waktu karena itu harus cepat,” imbuhnya.
Saifuddin menjelaskan, di Bojonegoro ada sekitar 430 ranting dan 28 MWC yang semuanya akan diberi form data PWNU Award. Dari jumlah itu, akan dinilai oleh Tim penilai dari PCNU Bojonegoro. “Akan dipilih 3 terbaik yang akan kita lakukan visitasi. Dari hasil visitasi nantinya akan diambil yang terbaik sebagai juara 1 yang otomatis akan kita kirim sebagai wakil Bojonegoro di PWNU Jatim Award 2022,” tukasnya.
Ditanya tentang peluang menjuarai PWNU Jatim Award 2022, Saifuddin menjawab PCNU Bojonegoro optimis. “Kami optimistis di ajang ini. Yang penting bagi kami dalam mengikuti ajang ini adalah kami jadi punya data. Dari data itulah kami bisa berbuat sesuatu lebih bermanfaat bagi Nahdliyin,” pungkasnya.(Vin)
