Majalahaula.id – Pondok Pesantren Nihadlul Qulub yang terletak Jalan Soka RT 1 RW 1 Desa Moga, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah menyelenggarakan Program Beasiswa Santri Digitalpreneur.
Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Nihadlul Qulub, Ustadz Ali Sobirin program ini bertujuan untuk membangun kader santri yang melek dunia marketing dan mampu menjangkau pasar untuk produk dalam negeri.
“Pertama sebelum belajar digital preneur-nya saya ingin menekankan ke digital kesantriannya dulu. Santri suka atau tidak, ya belajar agama, belajar ilmu-ilmu keagamaan dalam hal ini Al-Qur’an, terus fiqih, terus aqidah, dan lain-lain, Bahasa Arab termasuk. Walaupun penekanannya bukan penekanan untuk menjadi ilmuwan, tetapi lebih penekanan menjaga sikap perilaku, dan kesehariannya,” ujar penulis buku Teknologi Ruh dihubungi Rabu (14/9/2022) lalu.
Menurut Ustadz Also, sapaan akrabnya, nantinya santri juga akan mendapatkan ijazah SLTA (Kejar Paket C), Tahfidzul Qur’an, dan Wirausaha.
Ia menyebut, dalam dunia digital preneur yang pertama yang akan diajarkan beberapa tips bagaimana menjangkau pasar di dunia digital. Kemudian santri juga diberikan jangkauan untuk menebarkan kemanfaatan seluas-luasnya terkait produk yang bisa dimanfaatkan untuk pasar dalam negeri, maupun luar negeri.
Pria yang aktif sebagai pengurus Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama masa khidmat 2010-2021 tersebut mengungkapkan bahwa program beasiswa tersebut dilatarbelakangi oleh kegelisahan di tingkat nasional di mana ekspor tidak sebanding dengan impor. Sehingga, dari sisi pendapatan devisa negara pun jauh antara ekspor dan impor. Sebelum masuk ke dunia eksportir maka perlu untuk melatih santri supaya memahami jalur-jalur marketing.
“Kami berprinsip ketika andal di bidang marketing, akan bisa mengeluarkan produk. Nah, sayangnya bagi kalangan santri, pemasaran atau marketing, atau branding itu merupakan hal yang masih kurang begitu dieksplor, ataupun kurang diberdayakan di kaum santri. Jadi digital preneur ini tahapan awal mimpi besar kami membangun santri eksportir,” imbuhnya.
Menurutnya dengan meningkatnya kemampuan ekspor maka dapat meningkatkan ekonomi multisektor. Apalagi sekarang ini dunia marketing, dunia usaha melalui jalur digital sudah sangat memungkinkan sekali.
Program beasiswa ini tersedia bagi sepuluh santri. Persyaratan administrasi yang diperlukan yaitu ijazah SLTP atau setara, akta kelahiran, foto diri terbaru, salinan KK calon santri, salinan KTP orang tua santri. Program kelas tiga tahun tersebut sangat terbatas dan khusus putra. Berkas administrasi dapat dikirim paling lambat tanggal 1 Oktober 2022 melalui email: [email protected].
Wawancara akan dilakukan secara daring tanggal 2-7 Oktober 2022. Santri yang diterima harus sudah masuk asrama pada tanggal 15 Oktober 2022.