Majalahaula.id – Seolah tak mau kalah dengan generasi milenial, ibu-ibu anggota Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) juga antusias menyambut usia seabad organisasi keislaman terbesar, NU. 1 Abad NU diperingati dengan ajang peragaan busana atau fashion show pakaian adat nusantara.
Sejumlah ibu dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat Nahdlatul Ulama Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember berlenggak lenggok bak peragawati memeragakan pakaian adat nusantara. Peragaan busana yang dimaksudkan sebagai usaha merawat budaya nusantara ini digelar untuk menyambut Harlah 1 Abad NU serta memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia.
Kegiatan dengan mengusung tema ‘Melestarikan Budaya Bangsa’ ini dipusatkan di SDN Padomasan 02 Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember Minggu (11/9/2022). Ketua PAC Fatayat NU Kecamatan Jombang, Ning Zidni Ilma mengatakan, ini merupakan salah satu kegiatan dari bidang seni budaya yang dilaksanakan setiap rutinan anjangsana kader dan anggota. “Selain memperkenalkan kepada masyarakat, tujuannya untuk merawat dan melestarikan budaya bangsa. Dengan cara fashion show baju adat dari sabang sampai merauke,” ungkap Ning Zidni.
Tak hanya dipertunjukkan, fashion show baju adat ini juga diperlombakan bagi anggota dan kader Fatayat NU serta yang memiliki kemampuan lebih di bidang seni dan fashion. “Harapan kami dengan kegiatan ini anjangsana lebih semarak dan lebih bisa diterima oleh semua kalangan dan tidak sebagian orang saja yang hadir,” ujarnya mengungkapkan harapannya.
Dikatakannya, ketentuan lomba ini berbeda dengan kriteria lomba fashion biasanya. Menariknya, kriteria peserta lomba minimal berusia 30 tahun dengan berat badan minimal 60 kilogram. “Biasanya kalau fashion show itu mengedepankan keindahan, kecantikan, standar usia, berat badan dan lain-lain. Namun, ini berbeda sehingga unik-unik penampilannya,” ungkap perempuan yang juga pengajar di Pondok Pesantren Mabdaul Ma’arif Jombang, Jember ini.
Ning Zidni ini berharap, Fatayat NU bisa diterima di semua kalangan dan mereka tidak canggung atau takut untuk mengikuti dan bergabung di salah satu badan otonom (Banom) keperempuanan naungan NU ini. “Untuk itu, ayo kita kembangkan potensi diri, berkreasi dan berinovasi melalui Fatayat NU. Sehingga mampu menjadi kader dan anggota yang tangguh serta terus berkhidmat meneruskan perjuangan para ulama,” pungkasnya. (Vin)