Setelah mendapat sosialisasi Di Surabaya tentang penyelenggaraan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur Award 2022, Pengurus Cabang Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (PC LTMNU) Kabupaten Bojonegoro langsung gerak cepat menyusun strategi. Mereka menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) di Kantor PCNU Bojonegoro, Jl. Jend. Ahmad Yani Kabupaten Bojonegoro akhir Agustus lalu.
Rakor dihadiri Ketua LTMNU Bojonegoro Abdulloh Hafith, Sekretaris LTMNU Bojonegoro Yusuf, serta 34 orang Perwakilan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama se-kabupaten Bojonegoro.
Rapat Koordinasi menyepakati digelarnya lomba Masjid NU terbaik tingkat kabupaten Bojonegoro. Sekretaris LTMNU Bojonegoro, Yusuf mengatakan kriteria penilaian lomba ini merujuk PWNU Jatim Award 2022. “Sebab pemenangnya nanti akan kita kirim ke tingkat wilayah dalam PWNU Jatim Award kategori Masjid NU terbaik,” ungkap Yusuf kepada Aula, Sabtu (10/9/2022).
Yusuf menjelaskan, mekanismenya setiap MWCNU akan menyerahkan 1 nama Masjid terbaik sesuai kriteria penilaian. Selanjutnya masjid yang dikirim oleh MWCNU akan diperiksa langsung tim penilai dari PC LTMNU Bojonegoro. “Bila semua MWCNU berpartisipasi maka akan ada 28 masjid yang akan dilakukan visitasi oleh LTMNU Bojonegoro,” ungkap Yusuf.
Sayangnya tingkat partisipasi MWCNU di Bojonegoro mengikuti ajang Masjid terbaik ini terbilang masih rendah. Meski sudah lewat dari tenggat yang diberikan yakni 31 Agustus 2022, baru beberapa kecamatan yang menyerahkan nama Masjid terbaik mereka. “Mungkin karena waktunya terlalu sempit jadi kami masih memberi kesempatan kelonggaran waktu,” imbuhnya.
Di lomba ini akan diputuskan 3 Masjid NU terbaik tingkat Kabupaten sebagai juara 1 sampai 3. “Nanti penganugerahannya akan diberikan berbarengan dengan peringatan Hari Santri bulan Oktober,” tuturnya.(Vin)
