Search

Ingin Ekonomi Pulih? Pemberdayaan Perempuan Kuncinya

Majalahaula.id – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga menyatakan pemberdayaan ekonomi perempuan harus menjadi bagian dari strategi nasional dan global untuk bangkit dari pandemi Covid-19. Pasalnya, perempuan yang mengisi setengah populasi Indonesia adalah pendorong pemulihan ekonomi dan stabilitas keuangan jangka panjang.

“Ketika perempuan diberdayakan secara ekonomi, mereka cenderung lebih bersedia menginvestasikan pendapatan untuk nutrisi, kesehatan, dan pendidikan anak-anak mereka, serta mempromosikan pembangunan berkelanjutan untuk generasi mendatang,” jelas Bintang.

Lebih lanjut, Menteri PPPA menyebutkan, perempuan yang mandiri secara finansial dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga, serta mencegah masalah yang kerap terjadi karena faktor ekonomi, seperti kekerasan, praktik eksploitasi anak, dan perkawinan anak.

Baca Juga:  Dongkrak Ekspor Jatim Lewat Enam Desa Devisa Baru

“Kesetaraan gender bermanfaat tidak hanya bagi perempuan, tapi juga semua sektor dan dunia. Oleh karena itu, pemberdayaan perempuan adalah tanggung jawab seluruh pihak,” kata Menteri PPPA.

Namun demikian, menurut Menteri PPPA, saat ini tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan Indonesia masih jauh tertinggal dari laki-laki, yaitu 54,27 persen dibandingkan dengan 83,65 persen. “Bagi perempuan yang mampu memasuki dunia kerja, perkembangan karir mereka juga terhambat dengan adanya ‘Glass Ceiling Effect’, padahal performa perempuan sama baiknya dengan laki-laki,” imbuh Menteri PPPA. (MG5/Vin)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA