Majalahaula.id – Gempita acara menjelang usia Seabad Nahdlatul Ulama sampai juga ke pelosok daerah, termasuk di Sangkapura yang berada di Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur. Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Sangkapura bekerja sama dengan Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Bawean menggelar khitanan massal gratis sebagai salah satu gelaran menyongsong Seabad NU.
Khitanan massal digelar di Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bawean, Senin (22/08/2022) diikuti sebanyak 83 anak-anak dari 5 desa di bawah naungan MWCNU Sangkapura. Acara yang dibuka langsung oleh Rais MWCNU Sangkapura, Kiai Mashudi ini disambut antusias oleh masyarakat setempat. “Ada 5 desa di bawah MWCNU Sangkapura, yakni Desa Sawahmulya, Kotakusuma, Gunungteguh, Sungaiteluk, dan Sungairujing,” jelas Kiai Mashudi. Selain dikhitan gratis, Kiai Mashudi menambahkan, peserta juga mendapatkan sejumlah bingkisan dan uang saku.
Sementara itu, Ketua DPK PPNI Bawean, Dirman Fauzi mengatakan, rangkaian kegiatan bakti sosial khitanan massal gratis ini merupakan bentuk peduli MWCNU Sangkapura dan perawat kepada masyarakat. Menurut Dirman, tim medis yang terlibat dalam kegiatan tersebut berjumlah 12 orang. Mereka merupakan tim medis gabungan dari berbagai unsur kesehatan di Bawean. “Untuk tim medis sendiri kita hadirkan tim ahli di bidangnya. Yakni ada 7 tim spesialis dan 5 asisten yang tergabung dari RSUD Umar Mas’ud Sangkapura, Puskesmas Sangkapura, dan bidan desa setempat,” jelasnya.
Ketua Pelaksana Kegiatan Khitanan Massal, H Abdurahman menyampaikan terima kasih kepada segenap donatur yang telah memberikan kontribusi atas terselenggaranya kegiatan bakti sosial ini. “Kami atas nama Ketua Pelaksana Kegiatan Khitanan Massal Gratis ini mengucapkan banyak terima kasih kepada donatur dan DPK PPNI Bawean yang telah bekerja sama dengan MWCNU Sangkapura dalam kegiatan khitanan gratis,” ungkapnya.
Abdurahman pun berharap, kegiatan serupa nantinya bisa dilaksanakan di tahun mendatang dengan peserta yang lebih banyak dan kegiatan yang lebih terkonsep dengan matang. “Semoga kegiatan serupa bisa diselenggarakan kembali dengan lebih banyak lagi peserta yang ikut,” harapnya. (Vin)