Majalahaula.id – Bukan hanya soal modal, berwirausaha juga butuh keberanian untuk menghadapi kegagalan. Sosok Windo Yugo Vio, patut dijadikan contoh untuk para milenial dalam membangun usaha. Pria kelahiran Surabaya ini mulanya membuka bisnis fashion, namun tidak lama, ia beralih membuka usaha di bidang kuliner yang diberi nama “Hot chicken pop”, ini dirintis sejak September 2020.
Yoga menyampaikan, Hot chicken pop adalah masakan ala-ala korea yang bahan dasarnya adalah ayam, bisa dikonsumsi oleh semua usia, mulai dari anak-anak, orang tua, hingga yang sudah lanjut usia.
“Inspirasi awal, sebenarnya dari masakan cewek saya. Jadi, pas saya coba masakannya itu kok enak, akhirnya saya jual masakan ala-ala korea itu. Mulanya saya buka pre order seminggu sekali, itu berjalan sampai 3 bulan. Alhamdulillah dengan sistem itu penjualan ramai, banyak teman, saudara, kerabat yang suka. Dari situ, saya nekat membuka stand kuliner, dari segi desain, packing, kami diskusikan bersama,” ujarnya dalam bincang santai bermanfaat “Hot chicken pop” yang disiarkan di youtube amradio pwnu.
Yugo menjelaskan, selama merintis bisnis kuliner, tantangan yang dihadapi salah satunya adalah sering gonta ganti pegawai. Ada pegawainya yang tiba-tiba besoknya resign, sehingga harus mencarikan ganti dengan waktu yang singkat. Bahkan, pernah ganti 3 sampai 4 kali karyawan.
“Kami berdua memiliki kesibukan masing-masing. Kalau ada pegawai yang tiba-tiba minta rigsn itu sebenarnya tekanan bagi saya. Sebab, stand kami rame terus, kalau dijaga 1 orang saja pasti kecapean,” ungkapnya.
Yugo menambahkan, di awal penjualan, memang banyak minusnya. Namun, berkah kesabaran dan inovasi yang terus diterapkan dalam bisnisnya itu, kini, berkembangan signifikan.
“Prinsip saya pantang menyerah aja sih. Usaha kan pasti ada resikonya, dari sebelumnya kami membuka usaha di bidang fashion lalu beralih ke bidang kuliner ini ya kami belajar, supaya ke depan usaha yang kami rintis ini bisa berkembang dengan lebih baik. Karena rezeki itu bisa datang dari mana saja, jadi kalau misalnya dagangan lagi sepi atau lagi minus ya nggak papa, yang penting tidak mudah menyerah,” tuturnya.
Yugo memaparkan, stand Hot chicken pop yang berlokasi di Jalan Ketintang Baru 3 No. 36 Surabaya itu mudah dijangkau. Sebab, dekat dengan kampus Universitas Negeri Surabaya (UNESA), dekat sekolahan dan kantor-kantor. Sedangkan, menu yang dijual bermacam-macam, mulai dari yang paling murah 8.000 ribu hingga yang paling mahal 17. 000 ribu. Sudah tersedia di GoFood, ShopeeFood, GrabFood. *Lina