Search

Kemendag Targetkan Digitalisasi 1.000 Pasar & 1 Juta UMKM pada 2022

Majalahaula.id – Menteri Perdagangan (Mendag RI) Zulkifli Hasan (Zulhas) blusukan ke Pasar Tomang Barat, Jakarta. Adapun maksud kunjungan tersebut dalam rangka memantau penerapan digitalisasi pasar rakyat melalui lokapasar (marketplace) Grab Mart, sekaligus memantau harga dan ketersediaan kebutuhan pokok.

Diketahui, Pasar Tomang Barat merupakan salah satu pasar rakyat yang telah menerapkan digitalisasi dengan membuka akun toko dan memasarkan produknya pada lokapasar Grab Mart. Sebelumnya, Zulhas juga memantau penerapan digitalisasi pasar di Pasar Cicalengka, Bandung Barat, Jawa Barat pada akhir Juli lalu.

“Tidak bisa dipungkiri platform digital itu penting untuk mempertemukan penjual dan pembeli agar lebih mudah, efisien. Omzetnya naik, dan banyak untung,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (18/8/2022).

Zulhas berharap digitalisasi yang dilakukan di pasar rakyat dan pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) dapat mendorong kebangkitan ekonomi di daerah, serta meningkatkan omzet pedagang pasar. Selain itu juga dapat membantu menjaga stabilitas harga barang bahan pokok serta mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia pascapandemi.

Baca Juga:  Pemberdayaan Perempuan lewat Program Catering Academy

Apalagi mengingat jumlahUMKM yang kini men capai lebih dari 64 juta unit. Hal ini menunjukkan UMKM Indonesia memiliki potensi untuk mengakselerasi transformasi digital sektor perdagangan dan memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.

Lebih lanjut dia menjelaskan Kemendag menargetkan penerapan digitalisasi tahun 2022 di 1.000 pasar rakyat dan 1 juta UMKM di seluruh Indonesia. Selain bekerja sama dengan lokapasar, pihaknya juga bersinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, di antaranya Bank Indonesia melalui Program Transaksi Nontunai Sehat, Inovatif, Aman, Pakai (SIAP) Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

“Kita menargetkan 1.000 digitalisasi pasar rakyat dengan 1 juta UMKM yang bekerja sama dengan platform digital. Diharapkan dengan platform digital, omzet pedagang pasar bisa meningkat. Dengan bergabungnya platform digital, pedagang bisa memasarkan dan menyerbu pasar internasional. Termasuk pelaku usaha besar untuk membuka gerai di luar negeri,” terang Zulhas.

Baca Juga:  LKPP Minta Persyaratan SNI Disesuaikan

Di sisi lain, Zulhas mengimbau dinas yang membidangi perdagangan di daerah untuk turut menyosialisasikan program digitalisasi pasar rakyat kepada pengelola pasar dan pedagang pasar. Dengan begitu dapat semakin mempercepat program digitalisasi pasar rakyat di Indonesia.

“Kita akan membina pasar agar bekerja sama dengan platform digital melalui pelatihan,” tuturnya.

Sementara itu Director of Central Public Affairs Grab Indonesia Tirza Munusamy mengungkapkan pihaknya menyambut baik kerja sama dengan Kementerian Perdagangan, terutama dalam mendukung digitalisasi pasar rakyat. Dia pun berharap digitalisasi melalui Grab Mart dapat menjadi wadah bagi para pedagang pasar atau UMKM untuk mengembangkan usaha mereka.

Pada kunjungan ke Pasar Tomang, Zulhas juga memantau ketersediaan barang kebutuhan pokok. Dia memastikan harga barang kebutuhan pokok di Pasar Tomang Barat stabil.

Baca Juga:  Pedagang Baju thrifting Belum Menikmati Janji Pemerintah

“Harga rata-rata nasional minyak goreng curah stabil Rp 14.000/liter, bahkan sekarang sudah dijual dalam kemasan. Di Pulau Jawa bahkan ada yang di bawah Rp 14.000/liter. Untuk telur mengalami sedikit kenaikan dari minggu lalu. Sedangkan ayam turun,” tandasnya dikutip dari detik.com.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA