Search

Ratusan Guru dan Murid Nasima Flashmob Lagu-lagu Daerah

Majalahaula.id, SEMARANG – Ratusan guru, murid, orang tua murid dan pengurus Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Nasima bersama-sama turun ke lapangan melakukan gerakan tarian massal (flashmob) dengan iringan lagu-lagu daerah di Indonesia.

Keseruan itu menjadi puncak Peringatan Detik-Detik Proklamasi Ke-77 Kemerdekaan RI di halaman Kampus Merah Putih Jalan Yos Sudarso 17, Arteri Utara Semarang, kemarin. Mereka tumpah ruah di lapangan memakai pakaian adat daerah dengan iringan sedikitnya 15 lagu daerah antara lain Apuse, Sajojo, Yamko Rambe Yamko (Papua), Potong Bebek Angsa (Nusa Tenggara Timur), Anak Kambing Saya (Nusa Tenggara Timur), Burung Kakatua dan Rasa Sayange (Maluku), Anging Mamiri (Sulawesi Selatan), Ampar-ampar Pisang (Kalimantan Selatan), Bungong Jeumpa (Nanggroe Aceh Darussalam), Sinanggar Tullo (Sumatera), Cublak-cublak Suweng (Jama Timur), Gundul Pacul (Jawa Tengah), Manuk Dadali (Jawa Barat) dan Jali-jali (DKI Jakarta).

Baca Juga:  Pansel Umumkan 10 Nama Calon Pimpinan Baznas

Ketua Dewan Pembina KH Hanief Ismail Lc yang memakai baju adat Sulawesi ikut larut dalam flashmob tersebut. Ketua Pengurus Dr Indarti yang memakai pakaian adat Dayak dan Ketua Dewan Pengawas Ragil Wiratno dengan pakaian adat Jawa juga ikut menari bersama para guru dan murid.

‘’Alhamdulillah sambil mensyukuri nikmat Kemerdekaan RI, kegiatan ini sebagai bentuk suka cita bangsa Indonesia terbebas dari Covid-19,’’ kata Ilyas Johari, salah seorang pengurus YPI Nasima. Di antara mereka tampak bergabung murid-murid dari SMA Karangturi Semarang dibawah binaan Harjanto Halim.

Upacara detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ditandai dengan raungan sirine. Sebelumnya mereka mengikuti pengibaran bendera merah putih.

Murid-murid SD, SMP dan SMP juga menyuguhkan tarian dari berbagai daerah. Salah satu yang memukau pengunjung adalah tari Ratoh Jaroe dari Nanggroe Aceh Darussalam. Tarian tersebut pernah dibawakan murid-murid Nasima sampai ke luar negeri. Hadir pada kesempatan itu para pendiri dan organ Yayasan Pendidikan Islam Nasima, para veteran pejuang bangsa, guru, dan tenaga kependidikan.

Baca Juga:  KUPI II Usung Tema Meneguhkan Peran Ulama Perempuan untuk Peradaban

Sementara, Ketua Pengurus YPI Nasima, Dr Indarti dalam pidato selaku inspektur upacara mengatakan, Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Rote menjadi negara dan bangsa yang berdiri kokoh dan berdaulat penuh. Bersanding dengan negara-negara lainnya di dunia.

‘’Hari Kemerdekaan adalah sebuah momentum yang sangat penting bagi kita untuk bergotong royong membangun di segala bidang demi mewujudkan Indonesia Raya. Sebagai pelajar, guru, dan profesi serta posisi apapun mari kita bersinergi untuk berkarya yang terbaik dalam mewujudkan Indonesia yang panjang punjung, pasir wukir, gemah ripah, loh jinawi, tata tentrem kerta raharja,’’ katanya.

Sekolah Nasima kata Indarti terus komitmen dan konsisten untuk meneguhkan perannya dalam sinergi mewujudkan Indonesia Raya. Melalui pendidikan berkualitas kita berupaya menjadi fasilitator dan inspirator dunia pendidikan. Sejak mula berdiri kita mengedepankan pendidikan karakter nasionalis agamais sebagai pondasi pendidikan melalui budaya sekolah, integrasi ke dalam pembelajaran yang merdeka, serta ragam aktivitas Jelajah Nusantara. Kita bimbing peserta didik untuk bertumbuh kembang multiple intelegence atau kecerdasan majemuknya, terutama di bidang eksakta, kebahasaan, teknologi informasi terapan, dan kecakapan hidup.

Baca Juga:  Agustusan, Ansor di Bali Bersihkan Sejumlah Pantai

‘’Kita bervisi misi mewujudkan insan Indonesia yang berilmu dan berakhlak al karimah. Lokomotif-lokomotif baru atau generasi pemimpin untuk Indonesia Raya. Generasi hebat yang mampu unggul dalam persandingan serta persaingan global. Kita pun diamanahi pemerintah menjadi Sekolah Piloting Program Penguatan Pendidikan Karakter,’’ katanya.*Arif

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA