Search

Protes Lagu Joko Tingkir

Momen perayaan HUT ke-77 RI disambut masyarakat Indonesia. Beragam kreativitas ditumpahkan untuk merayakan kemerdekaan, termasuk kegiatan dan lomba yang melibatkan banyak kalangan. Nuansa kemerdekaan juga sangat terasa di sejumlah kawasan.

Pada saat yang bersamaan, banyak yang mengarang syair lagu-lagu dengan mengadopsi lagu atau musik studio. Satu di antara lagu yang viral dan kerap digunakan dalam kegiatan saat ini adalah yang berjudul “Joko Tingkir Ngombe Dawet”.

Lirik lagu yang sedang viral dinyanyikan oleh Denny Caknan, Cak Sodiq dan Cak Percil ini pun menuai banyak kritik dari sejumlah tokoh, termasuk anggota Komisi D DPRD Lamongan dari Fraksi Gerindra, Imam Fadli.

Mantan Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Timur ini menyayangkan penggunaan lirik yang kini semakin kerap dinyanyikan. Sebab, Joko Tingkir merupakan ulama dan kiai besar yang juga murid Sunan Kalijaga. Dengan demikian, sangat tidak pantas kalau kemudian dijadikan syair lagu yang tidak relevan.

Baca Juga:  Mahfud MD Siap Kawal Korupsi Menkominfo

“Joko Tingkir menjadi salah satu tokoh yang kita hormati bersama, kebesaran dan kehebatan Raja Pajang ini hendaknya kita jadikan teladan,” katanya, Selasa (09/08/2022).

Imam menjelaskan bahwa nama Joko Tingkir tidak hanya dikenal oleh masyarakat Lamongan, tapi juga masyarakat di Nusantara. Dan dengan kiprahnya di masa lalu memiliki andil besar dalam upaya menyebar Islam rahmatan lil’alamin.

“Jadi, sosok Joko Tingkir bukanlah orang sembarangan dan telah menurunkan banyak orang alim di tanah Jawa,” katanya.

Walaupun hanya cerita rakyat, Joko Tingkir ini makamnya atau petilasannya berada di daerah Pringgoboyo Lamongan. Hingga kemudian tim kebanggaan Persela Lamongan pun memakai julukan Laskar Joko Tingkir.

Sekretaris Gerindra Lamongan itu menyatakan karena lagu yang ada tidak menghargai Joko Tingkir sebagai sosok besar. Karena berdasarkan keterangan dari almarhum KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, bahwa Joko Tingkir adalah menantu Sultan Trenggono yang memiliki jasa besar dalam dakwah dan menyebarluaskan ajaran Islam.

Baca Juga:  Tri Rismaharini Jelaskan Penyerapan Anggaran Kemensos

Karenanya, Imam mengimbau agar tidak menggunakan lirik Joko Tingkir ngombe dawet. Apalagi hal ini juga sesuai imbauan dari KH Ahmad Muwafiq. (Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA