Search

Pesantren Tahfidz Al-Hasan Ponorogo, Sambut Harlah ke-38 dengan Lomba MHQ

Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an (PPTQ) Al-Hasan Ponorogo menggelar Musabaqoh Hifdzil Quran (MHQ) juz 30 se-Karesidenan Madiun. Kegiatan dalam rangka Hari Lahir (Harlah) ke-38 pesantren setempat itu dipusatkan di halaman PPTQ Al Hasan, Jalan Parang Menang Nomor 21, Patihan Wetan, Babadan, Ponorogo, Ahad (07/08/2022).

Pengasuh PPTQ Al Hasan Kiai Agus Ihsan Arwani menyampaikan, kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya menjaga eksistensi Al-Qur’an di era modern. Menurutnya, generasi penerus hendaknya terus digodok untuk menumbuhkan kecintaannya kepada Al-Qur’an.

“Sebagai penerus generasi umat Nabi Muhammad SAW, kita harus terus menjaga eksistensi Al-Qur’an di era modernisasi saat ini,” ujarnya.

Sementara Ketua Panitia Pelaksana MHQ Mu’izzul Chilmi mengatakan, agenda itu merupakan media silaturahim para hafidz Al-Qur’an serta untuk mewadahi lembaga profesional pencetak generasi qur’ani.

Baca Juga:  Fase Kepulangan, 42.605 Jamaah Tiba di Tanah Air

“Acara ini diikuti oleh 34 peserta dari beberapa kota se-Karesidenan Madiun yang berusia 6-12 tahun,” ucapnya.

Dirinya menyebutkan, teknis lomba MHQ ini yaitu dengan memanggil nama-nama peserta sesuai nomor urut, yang kemudian masing-masing peserta mengambil undian soal.

“Soal pertama menghafal nama surat dan arti nama surat, lalu dilanjutkan soal kedua dengan melanjutkan ayat yang dibacakan juri, dan terakhir sambung surat,” katanya.

Disebutkan, daftar pemenang dalam MHQ juz 30 ini meliputi, Keysa Binta Najiha sebagai juara 1, Raihannah Arifah Salwa juara 2, dan Sofia Nur Fadila Firdaus sebagai juara 3.

Ia menambahkan, juara satu mendapatkan trophy, uang pembinaan Rp500.000 dan piagam penghargaan. Juara dua juga mendapatkan trophy dan piagam, serta uang pembinaan Rp300.000. Sedangkan juara tiga mendapatkan trophy dan piagam, serta uang pembinaan Rp200.000.

Baca Juga:  Musim Pemilu, LTM NU Jaga Masjid Tetap Netral

“Selain tiga juara tersebut, juga dipilih peserta terfavorit dan best performance atau penampilan terbaik,” tutur Mu’izzul Chilmi.

Atas dilaksanakannya kegiatan tersebut, sejumlah respons positif diucapkan sejumlah kalangan, diantaranya perempuan bernama Roro yang menjadi pendamping salah satu peserta. Ia mengatakan, kegiatan tersebut cukup bagus dan berharap dapat dikembangkan lagi ke depan.

“Saya harap acara ini ke depan bisa dikembangkan lagi. Semisal bisa se-Eks Karesidenan Madiun atau bahkan Nasional. Hal ini agar semangat mempelajari Al-Qur’an semakin lestari,” katanya.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA