Search

Punya Gedung Representatif, Ketua Rumah Muallaf Semarang Apresiasi Masjid Al Azhar Ngaliyan

Ketua Rumah Muallaf kota Semarang, H. Nur Fuad. Foto: ist

SEMARANG – Ketua Rumah Muallaf kota Semarang, H. Nur Fuad mengapresiasi takmir masjid Al Azhar Permata Puri Ngaliyan Semarang, karena telah bersinergi menyediakan tempat dan gedung untuk dipergunakan sebagai pembinaan muallaf kota Semarang

“Kami berterimakasih kepada Takmir Masjid Al Azhar Permata Puri, karena para muallaf bisa menempati gedung dan sarana prasarana yang representatif,” ujarnya saat launching kajian rutin Rumah Muallaf kota Semarang, Minggu pagi (31/7/2022.

Dengan adanya gedung dan sarana prasarana yang representatif serta program itu, menurutnya para Muallaf di kota Semarang kini bisa nyaman untuk mengaji sewaktu-waktu.

“Gedung dan sarana prasarananya sudah bagus, kita sudah ada program dan ada tenaga full timer di tempat yang sewaktu-waktu siap melayani Muallaf untuk belajar agama,” sambungnya.

Baca Juga:  Ansor Sumedang Gelar Diskusi Politik bagi Anak Muda

Nur Fuad menyebut adanya semua itu adalah ikhtiar agar nyaman belajar agama sehingga menjadi sarana mencapai akhirat.

Selain itu,  pihaknya juga akan memfasilitasi para Muallaf selain belajar agama juga dalam hal ekonomi.

“Selain belajar agama kita juga berupaya di perekonomian,” tegas Nur Fuad.

Sementara itu, ketua Takmir masjid Al Azhar Permata Puri Ngaliyan, Dr. KH. Amin Farih menyambut apresiasi ketua Rumah Mualaf kota Semarang.

Pihaknya pun senang dapat bekerjasama memfasilitasi tanah wakaf milik masjid Al Azhar untuk dimanfaatkan sebagai tempat pembinaan para Muallaf.

Tanah wakaf itu menurutnya awalnya hanya dimanfaatkan sebagai tempat penyembelihan hewan qurban saat Idul Adha.

“Jika hanya setahun sekali eman (sayang sekali), maka kita dirikan rumah Tahfidz, kebetulan materi mengajinya sama dengan rumah mualaf,” tegasnya.

Baca Juga:  Muncul Khilafatul Muslimin, Ansor Cimahi Bersuara Lantang

Pihaknya juga berterimakasih kepada pihak Badan Amil Zakat Nasional (baznas) kota Semarang yang mendukung sehingga bangunan Rumah Muallaf kota Semarang itu bisa bagus.

“Alhamdulillah (permohonan kerjasama Baznas) diterima, dan menjadi baik karena Baznas kota Semarang,” jelasnya.

Amin Farih juga siap mendukung dengan SDM yang dimiliki masjid Al Azhar, termasuk SDM guru mengaji yang hafidz (hafal) Al Qur’an.

Saat ini Rumah Muallaf kota Semarang memiliki kajian rutin setiap minggu pagi dimulai dengan mengaji Alquran pukul 08.00 dilanjutkan kajian agama dan ibadah.

Selain itu juga ada kajian non rutin yang sewaktu-waktu dapat dilaksanakan sesuai permintaan Muallaf.

 

Moh.Miftahul Arief

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA