Pekan Pemuda Riset dan Inovasi Nasional (PIRN) ke-20 yang digelar Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memasuki hari ke-3. Para peserta siswa IPA maupun guru dilatih untuk mengolah data penelitian di bawah binaan para peneliti BRIN.
“Siswa dan guru (hari ini) sedang menganalisis eksperimen di laboratorium untuk mengambil data penelitian,” kata Peneliti Ahli Utama BRIN, Dede Heri Yulianto, di Laboratorium FMIPA Universitas Mataram (Unram), Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (13/7/2022).
Berdasarkan penuturan Dede, para peserta sebelumnya sudah mengambil sampel penelitian di Gili Meno dan Gili Trawangan pada Selasa (12/7/2022). Menurutnya, sampel yang diambil peserta bervariasi sesuai dengan topik penelitian yang diambil masing-masing.
“Ada yang mengukur kualitas air laut atau danau, (bagaimana cara) treatment air laut atau danau, (hingga) meneliti biodiversitas tanaman di 2 Gili,” tutur dia seperti dilansir dari detik.com.
Peserta yang terlibat terdiri dari guru hingga 175 siswa SMP dan SMA kelompok IPA yang tersebar di 28 provinsi di Indonesia. Keseluruhan peserta tersebut dikelompokkan terpisah antara guru dan siswa.
Adapun tujuan kegiatan hari ini, Dede mengatakan, para peserta baik siswa dan guru dilatih untuk berpikir ilmiah.
“Kedua, (untuk melatih) bagaimana mereka (peserta) menyelesaikan masalah melalui metodologi ilmiah,” tandasnya.
PIRN XX di NTB Jadi Serba Perdana
Pelaksanaan Pekan PIRN XX di NTB menjadi gelaran offline perdana usai absen selama pandemi. Pelaksanaan offline terakhir kali diadakan pada 2019 lalu di Banyuwangi.
“Program pembinaan ilmiah ini sempat terhenti di tahun 2020 dikarenakan pandemi COVID-19, dan pada tahun 2021 diselenggarakan tapi secara daring, dan akhirnya PIRN XX ini dapat diselenggarakan secara luring di tahun 2022 di Provinsi NTB,” kata Plt Deputi BRIN bidang SDM dan IPTEK Edy Giri Rachman dalam pembukaan PIRN XX di Mataram, Senin (11/7/2022).
Di samping itu, PIRN di NTB ini pun disebut sebagai gelaran pertama yang melibatkan mahasiswa dan komunitas penggiat riset di masyarakat. Hal ini, kata Edy, dilakukan untuk membangun dan menciptakan budaya riset di kalangan remaja Indonesia.
“Hal ini (juga) selaras dengan fungsi BRIN yang memiliki skema program dan pendanaan untuk mendukung kegiatan riset dan inovasi yang dilakukan oleh mahasiswa maupun masyarakat,” terangnya.
Edy juga menambahkan, pelaksanaan PIRN kali ini untuk pertama kalinya mengadakan inspirational talk. Dalam kegiatan tersebut, BRIN mengundang CEO dari Startup terkemuka di Indonesia.
Pekan PIRN XX diselenggarakan oleh Direktorat Manajemen Talenta BRIN bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi NTB. Kegiatan berlangsung selama satu pekan sejak 10 Juli hingga 17 Juli 2022 yang akan ditutup dengan kegiatan Field Trip.
Event tahunan kali ini melibatkan mahasiswa dari tuan rumah sebanyak 100 orang. Sementara peserta siswa yang ikut ada sebanyak 207 siswa dari 28 provinsi di Indonesia dengan 102 guru pendamping.
