Ketua Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Bone, Sulawesi Selatan, Merlan Uloli mengatakan perayaan hari raya Idul Adha adalah momentum meneladani Nabi Ibrahim. Karena sosoknya layak menjadi contoh terlebih umat Islam yang percaya kepada Allah SWT bagaimana Nabi Ibrahim rela berkurban.
Perempuan yang juga sebagai Wakil Bupati Bone tersebut mengungkapkan kita ibadah kurban setiap hari raya Idul Adha berawal dari kisah kerelaan Nabi Ibrahim AS. Yang mana bersedia mengurbankan anak yang sangat dicintainya, Nabi Ismail AS.
“Nah, kita tidak diminta untuk mengurbankan anak maupun keluarga kita, seperti Nabi Ibrahim, tapi bagaimana kita ikhlas mau berbagi apa yang kita miliki,” katanya, Ahad (10/07/2022).
Karenanya, mereka yang berkelebihan diharapkan mau berbagi lewat kurban, baik itu sapi maupun kambing.
Merlan mengungkapkan kalau mau sedikit introspeksi diri, sesungguhnya harus malu saat punya kelebihan, baik itu di dalam status sosial maupun materi. Tetapi tidak mampu menyisihkan sedikit penghasilan untuk berkurban.
“Sementara di luar sana, banyak orang yang tidak mampu hanya bekerja serabutan, tapi mereka mampu menyisihkan sedikit penghasilannya untuk kurban,” terang dia.
Merlan Uloli mengajak semua kalangan untuk memastikan Idul Adha tidak semata dirayakan, melainkan bisa menangkap pesan yang disampaikan. Yakni peduli dengan penderitaan sesama.
Orang nomor dua di Bone Bolango ini memberikan apresiasi kepada jajaran aparatur di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bone Bolango dan juga masyarakat. Karena tidak sedikit yang mau bersama berkumpul dan berkelompok menyisihkan penghasilan untuk pembelian hewan kurban.
Hal itu bertujuan untuk berbagi kepada mereka kaum duafa yang jarang menikmati daging. Oleh karena itu kata Merlan, lewat penyembelihan hewan kurban, pembagian daging bisa merata.
“Kita prioritaskan mereka yang tidak punya kemampuan untuk kita bagikan daging hewan kurban, sehingga semua bisa menikmati kebahagiaan saat hari raya Idul Adha ini,” pungkasnya.
(Ful)