Search

PW LPPNU Jatim Antisipasi Krisis Pangan dengan Tangani Hama Tikus

Gresik – Masalah Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) adalah salah satu titik kritis dalam keberhasilan budidaya oleh petani. Dibeberapa daerah di Jawa Timur saat ini sedang terjadi serangan hama tikus yang cukup masif. Seperti yang terjadi di Gresik, Lamongan, Lumajang, Jember dan beberapa daerah lainnya.

Untuk merespon itu Pimpinan Wilayah Lembaga Pengembangan Pertanian NU (PW LPPNU) Jawa Timur bersama dengan PC LPPNU Gresik, kepala desa beserta perangkatnya, gapoktan, poktan, petani Desa Bulangkulon Kec. Mbenjeng Kab. Gresik melakukan upaya penangan hama tikus.

“Hama tikus saat ini sangat meresahkan kami, tanaman jagung dan kacang hijau habis dirusak. Kami pasti akan gagal panen, harapan kami hama ini segera bisa ditangani,” kata Darman Ketua Gapoktan Desa Bulangkulon yang juga Pengurus PC LPPNU Gresik.

Baca Juga:  Warga Dua Desa di Jambi Bentrok, 2 Orang Terluka

Ketua LPPNU Jawa Timur Ghufron Ahmad Yani disela-sela proses penanganan hama tikus mengatakan Hama tikus ini tidak kalah pentingnya untuk segera ditangani seperti halnya juga pandemi covid 19. Karena bisa melumpuhkan perekonomian petani. “Hama ini sudah sangat masif terjadi di beberapa daerah di Jatim dan hari ini kita bersama-sama untuk upaya penanganan hama tikus ini,” terangnya saat melakukan aksi petani lawan hama tikus.

Alumnus Pesantren Tarbiyatut Tholabah Kranji Lamongan ini mengatakan hama tikus menjadi penyakit utama bagi petani. Tikus bisa merusak tanaman dan petani bisa gagal panen, kalau petani gagal panen bisa jadi Indonesia krisis pangan.

Yani berharap pemerintah melalui dinas terkait lebih peduli lagi kepada nasib para petani terkait hama ini. “Melalui LPPNU ini kami sudah buktikan bahwa pertanian ini adalah hal yang sangat penting bahkan kita bisa anti krisis kalau pertanian ini serius diperhatikan. Data BPS kemarin juga menunjuk hanya ekonomi sektor pertanian yang mampu bertahan ditengah pandemi covid 19,” harapnya.

Baca Juga:  Bolehkah Jamaah Lansia Pakai Diapers saat Ihram?

Saat ini NU bergerak secara mandiri untuk membantu para petani, kita harus hadir tepat disaat petani membutuhkan karena musim bagi petani adalah kehidupan. Jangan hanya dibangga-banggakan saja secara data tapi hilang saat diharapkan,” pungkasnya. Rof

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA