Search

Kemenag Jelaskan Lamanya Daftar Tunggu Haji Indonesia

Sebuah unggahan berisi estimasi daftar tunggu haji reguler Indonesia hingga 97 tahun, ramai di media sosial. Diunggah oleh akun Twitter ini pada Kamis (09/06/2022), tersaji beberapa daerah dengan daftar tunggu haji paling lama. Daerah tersebut antara lain Kalimantan Selatan hingga 77 tahun, Kota Makassar selama 84 tahun, dan Kabupaten Bantaeng yang mencapai 97 tahun. Adapun estimasi tersebut, bersumber langsung dari laman Haji Kementerian Agama (Kemenag).

Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kemenag Saiful Mujab mengatakan, estimasi tersebut bisa jadi lantaran kuota nasional tahun ini hanya 45,6 persen.

“Mungkin karena asumsi kuota tahun ini hanya 45,6 persen,” kata Saiful saat dihubungi, Sabtu (11/06/2022).

Baca Juga:  Menag Optimis RI Dapat Kuota 110.500 Calon Haji

Pasalnya, pada haji 2022, pemerintah Arab Saudi hanya menyediakan kuota untuk Indonesia sebanyak 100.051 jamaah. Jumlah tersebut menurun drastis, berkenaan dengan masih adanya pandemi Covid-19 yang melanda dunia.

Meski demikian, Saiful memastikan, apabila kuota nasional telah kembali 100 persen, secara otomatis estimasi akan kembali normal dan tidak selama yang terpapar saat ini.

“Bila kuota nasional kembali 100 persen, secara otomatis akan kembali lagi, karena itu sistem aplikasi,” tutur dia.

Menilik estimasi daftar tunggu haji reguler, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi daerah dengan masa tunggu terlama, yakni nyaris satu abad. Kepala Bidang PHU Kantor Wilayah Kemenag Sulsel, Ikbal Ismail mengatakan, daftar tunggu hingga 97 tahun itu sesuai dengan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag 2022.

Baca Juga:  Platform digital Warung Pangan sudah mendistribusikan migor ke 512 titik lokasi

“Itu adalah data Siskohat dan dipengaruhi oleh pengurangan kuota haji oleh Kerajaan Arab Saudi karena pandemi Covid-19,” ujar Ikbal di Makassar, Jumat (10/06/2022).

Lantaran dijalankan oleh sistem, Ikbal menuturkan bahwa daftar tunggu jamaah calon haji masih akan berubah dan menyesuaikan dengan kuota haji setiap tahun.

“Website Siskohat Kemenag ini memang mengalami perubahan karena by system, utamanya terkait daftar tunggu atau waiting list,” kata dia.

(Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA