Search

Ribuan Pekerja Segera Garap Ibu Kota Nusantara

Upaya serius dilakukan demi menggenjot pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), bahkan akan mempekerjakan ribuan orang agar target sesuai rencana. Hal itu mengindikasikan bahwa rencana perpindahan ibu kota bukan sekadar wacana, melainkan dilakukan dengan sangat teliti dan target yang rigit.

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengatakan, pengerjaan pembangunan Kota Nusantara diharapkan bisa dimulai pada paruh kedua (semester kedua) 2022. Sejumlah hal seperti pematangan lahan, mempersiapkan akses logistik, dan persiapan jalur infrastruktur juga akan dibuat.

“Pada hari ini presiden memberikan arahan kepada kita semua, khususnya dalam pembangunan IKN. Seperti kita ketahui bersama, kita mulai fokus untuk pelaksanaan. Kami harapkan nanti pada paruh kedua (semester II) 2022 ini akan dimulai beberapa pengerjaan di lapangan,” ujar Bambang di Istana Bogor, sebagaimana ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (03/06/2022).

Baca Juga:  Erick Thohir Ungkap Pesan Penting Managing Director IMF saat Kunjungi Sarinah

Dengan persiapan tersebut, diharapkan pada 2023, pemerintah dapat membangun IKN sesuai target. Bambang mengatakan, pada Jumat, Otorita IKN bertemu Presiden Joko Widodo untuk melaporkan hasil kerja mereka. Dalam pertemuan itu, presiden meminta perencanaan dan pelaksanaan pembangunan IKN dapat dimatangkan lagi.

“Khususnya perencanaan untuk multisektor. Dalam hal ini semua kementerian yang tergabung dalam tim transisi memang sudah bekerja dan melakukan konsolidasi dan koordinasi di antara mereka, sehingga target yang kita ingin capai di tahun 2024 dapat kita capai dengan baik,” tutur Bambang.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, nantinya ada sejumlah kondisi khusus dalam persiapan pembangunan IKN, salah satunya mempersiapkan tempat tinggal sementara bagi pekerja lapangan proyek pembangunan IKN.

Baca Juga:  Sugianto Kusuma Pastikan Hotel di IKN

“Nantinya akan ada beberapa jumlah yang cukup besar untuk pekerja di lapangan. Jadi diperkirakan 2023 itu kami akan menampung 150.000 hingga 200.000 pekerja di lapangan,” ujar Bambang. “Kenapa sebanyak itu? Karena memang dalam pelaksanaan ini karena waktunya sempit dan kita ada beberapa target tentunya jumlah pekerja dan nanti jumlah material akan cukup banyak,” kata dia.

(Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA