Seluruh elemen bangsa diharapkan turut memberikan perhatian bagi perkembangan anak bangsa. Terutama memastikan untuk menekan bahkan meniadakan sama sekali angka stunting yang memang akan berpengaruh bagi masa depan sebuah kawasan.
Penegasan tersebut disampaikan Ketua Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar), Jalilah Asy’ari.
“Karena itu sangat penting memberikan edukasi untuk mencegah angka stunting di kawasan ini,” katanya, Kamis (02/06/2022).
Dia menambahkan bahwa hingga kini angka stunting terkait rokok sangat tinggi, sehingga perlu adanya sosialisasi aktif dari stackholder yang ada.
“Pembahasan dalam kegiatan ini adalah terkait tingginya angka stunting rokok, sehingga memang perlu adanya sosialisasi dari stackholder yang ada,” terangnya.
Oleh karena itu dirinya mengajak Fatayat NU di Kubu Raya dan juga organisasi lain agar memastikan untuk terus bergerak memberikan edukasi mencegah angka stunting. Hal tersebut tentu saja demi kemaslahatan khususnya pada Nahdliyin atau warga Nahdlatul Ulama dan masyarakat di Kabupaten Kubu Raya.
“Saya berharap ke depan PC Fatayat NU Kubu Raya mampu menciptakan kemaslahatan untuk masyarakat dan Nahdliyin Kabupaten Kubu Raya,” imbuhnya.
Penegasan tersebut disampaikan saat pelaksanaan kegiatan halal bihalal dan sosialisasi yang mengangkat tema “Ikatan Perilaku Merokok dan Kejadian Stunting” di aula Kantor Bupati Kubu Raya.
Lebih lanjut dikemukakan bahwa tanggung jawab dalam menekan angka stunting tidak semata di tangan pemerintah. Melainkan setiap anak bangsa, termasuk di dalamnya Fatayat NU dan ormas lain sudah selayaknya memberikan dukungan.
“Karena dengan melibatkan beragam kalangan, maka masalah stunting dan yang mengiringi dapat tertangani dengan baik,” ujar dia.
Dirinya juga menyampaikan terima kasih kepada beragama kalangan yang memberikan dukungan atas terselenggaranya kegiatan ini. Apalagi dalam praktiknya, banyak pihak yang memberikan support sehingga acara berjalan sesuai harapan.
“Alhamdulillah kegiatan ini berjalan lancar dan sukses,” katanya.
(Ful)
