Search

Kader Fatayat NU di Jateng Ikuti Keterampilan Kosmetik

Kelompok Usaha Bersama (KUB) Fatayat NU Pati, Jawa Tengah memperoleh kesempatan mengikuti pelatihan Wira Usaha Baru (WUB) mulai Senin – Kamis (30/5-2/6/2022). Kegiatan yang diisi pelatihan pembuatan kosmetik ini diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenprin) yang berkolaborasi dengan Komisi VII DPR RI dan Disdagrin Kabupaten Pati.

Pelaksana tugas (Plt) PC Fatayat NU Pati Nining Sugiarti menjelaskan ada 12 KUB di wilayah pantura timur yang memperoleh kesempatan ini. Pati memperoleh kuota terbanyak, yaitu 4 paket KUB.

“Sementara sisanya dibagi untuk Kabupaten Rembang, Blora dan Grobogan,” katanya.

Kegiatan yang dipusatkan di Hotel Safin tersebut, diikuti 20 kader Fatayat NU dari masing-masing kecamatan. Para peserta sangat antusias menerima ketrampilan membuat kosmetik dengan mentor yang benar-benar berpengalaman di bidang produk kecantikan.

Baca Juga:  Jusuf Kalla: Rapatkan Shaf Tarawih saat Ramadhan

“Mungkin karena kosmetik itu dekat dengan ibu-ibu. Dan ini juga kesempatan yang langka,” tutur Nining yang menjadi Plt lantaran ketua PC Fatayat NU Pati tengah menunaikan ibadah haji.

Pada hari pertama usai pembukaan, ujar Nining, para peserta menjalani treatmen pertama, yaitu praktik pembuatan sabun herbal, sabun whitening dan pembuatan lulur serta lilin aromaterapi.

“Anda yang ada di sini adalah orang-orang yang beruntung karena difasilitasi oleh pemerintah. Kalau tidak, mungkin anda harus membayar jutaan rupiah untuk mengikuti pelatihan semacam ini,” kata Dika, pemateri.

Kepala Disdagprin Pati, Hadi, menegaskan bahwa pihaknya sangat bersyukur sebab ada empat KUB yang mendapatkan kesempatan bergabung dalam program Mendagprin ini.

Baca Juga:  Giliran Kontingen Aceh Siap Ramaikan Porseni NU

“Kami akan melakukan follow up untuk memberdayakan potensi yang telah diasah selama empat hari ini,” terang dia.

Bahkan, Hanafi, salah satu Kabag di Disdagprin Kabupaten Pati yang bertugas mengurus legalitas, berjanji akan mempermudah perijinan legalitas usaha. Bukan hanya itu, pihaknya juga akan memfasilitasi dalam bentuk mentoring lanjutan jika dibutuhkan.

Selain praktik produksi, peserta diajarkan mengurus legalitas produk serta menjadi pengusaha profesional.

(Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA