Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri tidak hadir dalam acara Festival Kopi Tanah Air yang digelar DPP PDI-P pada Jumat (27/05/2022) di Parkir Timur Senayan, Jakarta. Megawati tak hadir karena tengah berduka atas wafatnya mantan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii Maarif di hari yang sama.
“Beliau sungguh-sungguh berduka karena sahabat Beliau, rekan seperjuangan Beliau, teman diskusi Beliau, telah wafat dipanggil oleh Tuhan Yang Maha Esa, sehingga tadi Ibu Megawati memutuskan di dalam acara ini, saya baru dapat konfirmasi, beliau tidak ikut di dalam festival kopi ini,” kata Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto di lokasi.
Sebelumnya, Megawati dijadwalkan hadir dalam acara Festival Kopi yang merupakan rangkaian acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-49 PDI-P ini. Acara ini juga diiringi dengan lantunan doa untuk almarhum Buya Syafii Maarif.
Adapun Ketua DPP PDI-P sekaligus Ketua DPR Puan Maharani yang hadir dalam acara, secara khusus menyampaikan dukacita mewakili keluarga besar Megawati.
“Saya atas nama pribadi, Ketua DPR dan mewakili keluarga besar Megawati Soekarnoputri menyampaikan turut duka cita atas wafatnya Buya Syafii Maarif,” ucap Puan. “Semoga beliau ditempatkan ditempat paling terpuji bersama orang-orang saleh,” kata dia.
Puan dan sejumlah orang yang hadir di lokasi festival pun menundukkan kepala dan ikut berdoa. Adapun Buya Syafii Maarif meninggal dunia sekitar pukul 10.15, Jumat di RS PKU Muhammadiyah, Gamping, Sleman. Sebelum meninggal, Buya Syafii dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Gamping sejak Sabtu (14/05/2022) akibat mengalami sesak napas. Kondisi mantan Ketua Umum Pimipinan Pusat Muhammadiyah periode 1998-2005 itu sempat membaik dan tidak begitu sesak napas.
Akan tetapi kondisinya tidak dapat diselamatkan dan meninggal pada Jumat. Sejumlah kalangan merasa kehilangan atas wafatnya sang guru bangsa tersebut. Karena selama ini Buya Syafii Maarif demikian total memberikan yang terbaik untuk bangsa. Bahkan berkenan berseberangan dengan Jokowi sebagai bentuk protes atas sejumlah kasus.
(Ful)