Hajatan suksesi kepemimpinan di Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta kembali menetapkan Laily Fauziah sebagai ketua. Hal tersebut sebagai hasil dari Konferensi Cabang IX PC Fatayat NU setenpat yang berlangsung Kamis (26/05/2022).
Pada kegiatan yang dipusatkan di Kampus Staiyo dengan tema “Memperkokoh Eksistensi dan Kemandirian Perempuan NU untuk Gunungkidul Maju” tersebut berlangsung sesuai harapan. Sosok Laily Fauziah yang nota bene sebagai Ketua PC Fatayat NU Gunungkidul sebelumnya, akhirnya didaulat untuk masa hikmat 2022-2027.
Sebelum terpilih untuk kedua kalinya, Laily selaku Ketua PC Fatayat NU Gunungkidul masa hikmat 2017-2022 menyampaikan bahwa momen konfercab merupakan kesempatan pertanggung jawaban.
“Sejauh mana selama khidmat selama 5 tahun dapat meningkatkan ketahanan perempuan. Periode kemarin, kurang lebih ada 120 kegiatan yang bersifat mandatori dan inisiasi,” katanya.
Kegiatan akhir adalah majelis taklim pencegahan kekerasan berbasis gender terhadap perempuan dan anak. “Fatayat NU Gunungkidul akan lebih berkonsentrasi dalam pencegahan kekerasan berbasis gender,” jelasnya.
Sementara dalam sambutannya, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Gunungkidul, H Sa’ban Nuroni mengucapkan selamat sekaligus mengingatkan akan pentinya NU didirikan, dan peran penting Fatayat NU.
“Selamat kepada jajaran PC Fatayat. Bahwa tujuan NU didirikan ada dua, yaitu menjaga umat dan menjaga kedaulatan negara kita,” katanya.
Karena itu, dirinya berharap kepengurusan yang ada dapat menjaga dan menghidupkan aktivitas amaliah dan ibadah. Demikian pula berharap agar amaliah Ahlussunnah wal Jama’ah di kawasan Gunungkidul sebagai tempat bersujud harus lebih maju.
“Fatayat NU memiliki peran dan kiprah yang penting,” terang H Sa’ban.
Sementara, Ketua Panitia Konferensi Cabang IX, Rumiyanti, berharap agar pelaksanaan konferensi memberi manfaat maslahah. Disampaikannya bahwa banyak harapan yang disematkan kepada kepengurusan yang akan datang. Dan hal tersebut hendaknya disadari oleh semua pihak, khususnya yang nantinya dimanahi sebagai pengurus.
(Ful)