Alumni Pesantren Al-Falah Ploso, Kediri, Jawa Timur harus mampu menjadi agen perubahan masyarakat agar terbangun sikap mencintai ulama dan pondok pesantren.
Pengasuh Pesantren Al-Falah Ploso KH Abdurrahman Al-Kautsar (Gus Kautsar) mengatakan, selain mendidik masyarakat agar mencintai ulama dan pesantren sekaligus juga terbangun sikap agar selalu memuliakan dan takzim kepada kiai dan para gurunya.
“Ta’dzim kepada guru menjadi salah satu sarana manfaatnya ilmu. Karena itu saya ingatkan kepada para alumni Al-Falah Ploso agar selalu mengingat dan menjalankan hal ini,” kata Gus Kautsar.
Gus Kautsar mengatakan hal itu saat menyampaikan mauidhoh hasanah dalam halal bihalal Ittihadul Mutakhorrijin Al-Falah Ploso (IMAP) Jawa Tengah – Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta yang berlangsung di Convention Hall Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang pada Kamis (26/5).
Ketua IMAP Jateng-DIY KH Shohibul Ulumin Nafi’a menjelaskan, para alumni Ploso yang tersebar di berbagai daerah di Jateng dan Yogya menyambut antusias atas diselenggarakannya halal bihalal ini.
“Momentum halal bihalal ini sangat istimewa, para alumni sangat bersemangat untuk hadir dalam acara ini karena ingin sungkem kepada para kiai, bu nyai, dan Pengasuh Pesantren Ploso dalam satu waktu dan satu tempat,” katanya.
Ketua panitia halal bihalal IMAP Jateng – DIY KH Ahmad Izzuddin yang juga Pengasuh Pesantren Life Skill Darunnajah Kota Semarang mengatakan, acara yang untuk pertama kali digelar di Semarang ini sangat sukses dan menurut rencana akan dikembangkan di luar Jateng dan Yogya.
“Harapannya agar tali persaudaraan dan suasana kebatinan antar alumni se-Indonesia dengan pengasuh bersama institusi pondok dapat semakin erat,” ucapnya.
Disampaikan, halal bihalal IMAP Jateng-DIY selain dihadiri ribuan alumni pesantren Ploso dari berbagai daerah di Jateng dan DIY juga dihadiri dzuriyah dan Pengasuh Pesantren Al-Falah Ploso. ”Mereka itu di antaranya KH Nurul Huda Djazuli, Nyai Hj Lailatul Badriyah Djazuli, Nyai Hj Nafisah, Nyai Hj Likhah, Nyai Hj Mahfudzoh, KH Mufti Ali, dan Gus Kautsar,” pungkasnya.