Majalahaula.id – Sebanyak 30 siswa dari MA ALMAARIF SINGOSARI Singosari Malang berkunjung ke Aula Media Group (AMG) pada Senin, 17 Februari 2025. Kunjungan tersebut diterima oleh Sekretaris Perusahaan AMG Marini, Pimred Aulanews.id Hendro Prayitno, Pimred Majalah AULA M. Natsir serta Manager Pemasaran Majalah AULA Khoirul Anam.
Indra Nurdianto selaku pembina jurnalistik di MA ALMAARIF SINGOSARI Singosari mengatakan, salah satu program ektrakulikuler jurnalistik madrasah yaitu kunjungan redaksi. Kunjungan redaksi ini salah satu program tahunan yang dilaksanakan di awal tahun biasanya di bulan Januari.
“Tujuan utama dari kunjungan ini yaitu siswa mendapat wawasan, ilmu, terkait kepenulisan, atau penerbitan majalah. Kami belajar langsung dari sumbernya, ke profesional, atau praktisi yang sudah lama bergelut di bidang permajalahan. Kalau saya pribadi sebagai pembina sekedar berbagi pengalaman tapi berbeda ketika sudah ke lapangan biasanya ada ilmu baru,” ujarnya.
Indra mencontohkan apa yang sudah disampikan salah satu pemateri bahwasanya majalah Annasyid punya target pasar yang jelas, sehingga tidak akan rugi kecuali sekolahnya tutup.
“Jadi bagaimana cara kita menghidup majalah An-Nasyith meskipun tidak ada dana dari madrasah bisa cari sponsor. Itu salah satu yang tidak bisa kita dapat kalau tidak belajar,” ungkapnya.
Di sisi lain, Indra menjelaskan manfaat dari kunjungan ini untuk membangun relasi. Selain itu, anggota majalah An-Nasyith yang tersebar dari berbagai tingkatan kelas itu bisa lebih akrab. Dan tentunya ilmu yang didapatkan bisa diterapkan di majalah Annasyid.
“Baik saran ataupun kritikan untuk majalah Annasyid tentunya kita yang baik akan kita laksanakan. Ibaratanya kaidah di NU itu kan al-muhafadhotu ‘ala qodimis sholih wal akhdzu bil jadidil ashlah. Jadi kita mengambil sesuatu yang baru. Misalkan majalah AULA dari sejarahnya metamorfosis dari bentuknya yang kecil, sampai sekarang sudah paten itu harapan dari majalah An-Nasyith juga sama. Majalah An-Nasyith 10 tahun terakhir masih dalam bentuk cetakan buram, kertas buram, tulisannya juga alakadarnya, dengan adanya tambahan atau catatan tadi kita akan ambil kalau itu bisa kita laksanakan karena belum punya komunitas pembaca yang militan. Mungkin bisa membangun komunitas yang militan ketika majalah An-Nasyith itu sumber dananya bisa dari sponsor,” tutupnya. *Lina
siswa yang mengikuti kunjungan diharapkan bisa berkembang dan memberikan dampak yang positif terutama di bidang kejurnalistikan madrasah, karena tujuan kami itu tidak hanya sekedar menulis tapi juga syiar.
“Mengingat di madrasah kami itu siswanya mayoritas santri. Kami belum bisa menerbitkan majalah secara indikator profesional. Sejauh ini kami menerbitkan majalah 1 edisi 1 tahun sekali itu pun juga banyak kritikan. Setidaknya setelah melakukan kunjungan di Aula Media Group majalah yang kami kelola bisa rutin terbit sesuai dengan harapan madrasah,” ujarnya usai acara di Ruang KH Bisri Syansuri Gedung Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.
Indra yang juga menjadi guru bahasa Indonesia itu mengatakan, ada beberapa catatan yang diberikan oleh Pak natsir selaku Pimred Majalah AULA. Pertama yang ditekankan adalah terkait deadline
