Majalahaula.id – Pimpinan Pusat (PP) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) meluncurkan Majelis Taklim Fatimah Zahra dalam Konferensi Besar (Konbes) Fatayat NU di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Jumat (13/12/2024). Ketua Umum Pimpinan Pusat Fatayat NU Margaret Aliyatul Maimunah menjelaskan, Fatimah merupakan singkatan dari Fatayat Lil Ummah dan Zahra berarti bunga yang senantiasa menyebarkan wewangian. “Jadi Fatimah Zahra adalah Fatayat yang senantiasa menebarkan kebaikan hal-hal positif dan kebermanfaatan,” ujar Margaret.
Fatayat NU melalui daiyah serta Lembaga Ikatan Hafidzah Fatayat NU dan LBM berkomitmen memperkuat penyebaran pengetahuan tentang Islam yang ramah terhadap perempuan dan anak. “Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa pesan dakwah yang disampaikan sesuai dengan kebutuhan zaman dan inklusif,” tuturnya.
Majelis taklim ini menurutnya, ibarat rumah indah yang diliputi kasih sayang dan kebaikan, serta berakar pada nilai Islam Ahlussunnah wal Jamaah. “Majelis ini juga memberdayakan perempuan, mencerahkan spiritual, memberikan manfaat kepada masyarakat dan peradaban dunia,” tegas Komisioner KPAI tahun 2022-2027 ini.
Selain itu, dalam forum itu Margaret juga menegaskan Fatayat siap mendukung program pemerintah. Sebagai lembaga perempuan, Fatayat NU akan mendukung program yang berkaitan dengan perempuan dan anak-anak. “Kami dari Fatayat NU menyatakan siap mendukung dan mensupport apa yang menjadi program pemerintah, di bawah Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Mas Gibran, apapun itu kami pasti akan mendukung program-program,” paparnya.
Ditambahkannya, melalui forum Konbes ini, NU akan melahirkan strategi penguatan kaderisasi dengan menetapkan buku panduan kaderisasi dan menetapkan target pencapaian 1.000 fasilitator. Selain itu, lanjutnya, saat ini kekerasan terhadap perempuan tengah menjadi sorotan. Dia berencana, akan melakukan penguatan lembaga pendampingan kepada perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan.
“Kami akan melakukan penguatan Operasi Yasmin Fatayat Nahdlatul Ulama sebagai upaya untuk mendorong kemandirian ekonomi perempuan. Kami juga akan mengakarkan sebuah lembaga yaitu Garfa, Garda Fatayat Nahdlatul Ulama,” pungkas Margaret.(Vin)