Majalahaula.id – Sesepuh Pondok Pesantren Fauzan KH Aceng Aam Umar ‘Alam menyebutkan bahwa buyutnya Syekh Adzro’i merupakan salah seorang murid dari Syekh Nawawi Al Bantani. Kisah tersebut disampaikannya saat peringatan haul Syekh Muhammad Adzro’i bin Syekh Abdul Wahab bin Syekh Muhammad Arif bin Syekh Nuryayi yang digelar di Aula Pondok Pesantren Fauzan tepatnya di RT/RW 05/05 Desa/Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (12/12/2024).
Kiai yang akrab disapa Aceng Aam tersebut menjelaskan bahwa Syekh Adzro’i merupakan salah seorang syaikhul masyaikh di Jawa Barat dan memiliki beberapa murid yang terkenal asal Cianjur dan Bandung diantaranya Mama Gentur (KH Ahmad Syatibi), KH Muhammad bin Alqo (Muassis Pesantren Sukamiskin). Selain itu, Aceng Aam juga mengisahkan perjuangan Syekh Adzro’i yang menjadi salah satu peserta musyawarah di Alas Roban, Batang Jawa Tengah di rumah Kiai Anwar yang dipimpin langsung oleh Syekh Nawawi Al Bantani dalam upaya untuk memerdekakan Indonesia.
“Syekh Adzro’i ngiring ngamusyawarahkeun kanggo memerdekakeun Indonesia nu di pimpin ku Syekh Nawawi di Surabaya, (Syekh Adzro’i ikut memusyawarahkan untuk memerdekakan Indonesia yang dipimpin oleh Syekh Nawawi di Surabaya),” jelas Aceng Aam.
Menginjak usia ke 60 tahun, tutur Aceng Aam, Syekh Adzro’i berguru kepada Syekh Ahmad Khatib Sambas dan menjadi Mursyid Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah (TQN). Sebagai seorang kiai, Aceng Aam menyatakan bahwa akhlak yang perlu diteladani dari Syekh Adzro’i adalah konsistensi dan tidak pernah meninggalkan marhaba, yang mana pada bacaan barjanzi yang sering dibaca yaitu bada’tu.
Namun menjelang sepuh, Syekh Adzro’i sering membacakan bacaan barjanzi dari wa akhshobatil. “Kakantunan Syekh Adzro’i yang perlu ku urang dijaga nyaeta anjena tara ngantunkeun kana marhaba yang bacaan barjanzi bada’tu, majeng Sepuh, anjena sok maca waakhshobatil,“ imbuhnya.(Vin)