Majalahaula.id – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ulil Abshar Abdalla (Gus Ulil) menerima laporan investigasi yang dilakukan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tangerang soal dampak pembangunan proyek strategis nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk (PIK) 2. Gus Ulil menerima kedatangan dan berdialog dengan jajaran PCNU Kabupaten Tangerang di Gedung PBNU, Jakarta.
Sekretaris PCNU Kabupaten Tangerang H Muhamad Qustulani menjelaskan bahwa terdapat beberapa dampak yang dialami oleh masyarakat berkaitan dengan PSN PIK 2 tersebut. Dampak itu di antaranya property rights (hak properti), economical rights (hak ekonomi), environment right (hak lingkungan), dan cultural right (hak menjaga budaya).
“Kami mendapatkan data dari masyarakat dengan varian jenis pengaduan temuan diduga ada informasi yang putus kepada masyarakat,” ungkap pria yang akrab disapa Gus Fani, sebagaimana dikutip NU Online Banten.
Atas putusnya informasi itu, kata Gus Fani, banyak ulah oknum yang merugikan masyarakat. Beberapa oknum menngambil keuntungan untuk kepentingan pribadi sehingga masyarakat merasa dibohongi. Bahkan, ada sebagian yang menerima intimidasi oleh oknum tersebut.
“Banyak oknum yang bermain dan mengambil keuntungan pribadi sehingga banyak masyarakat dibohongi, termasuk juga intimidasi,” tambah Gus Fani.
Sementara Yunihar, Wakil Ketua PCNU Kabupaten Tangerang menambahkan bahwa dalam catatan tim advokasi dan mitigasi PCNU kabupaten Tangerang, terdapat informasi yang ditutupi sehingga masyarakat tidak mengetahui harga jual beli tanah. Bahkan, warga tidak tahu proyek asli PIK dan PSN PIK.
“Kunjungan kami ke PBNU berharap mendapatkan arahan, dan bimbingan langsung dari PBNU,” pungkas Yunihar.
Gus Ulil memberikan respons. Ia menegaskan bahwa pada prinsipnya, NU selalu membersamai warga yang mendapatkan ketidakadilan dan membela serta mendampingi masyarakat, terutama soal dampak pembangunan PIK di Tangerang ini.
Ia mengatakan bahwa PBNU sangat fokus terhadap masalah ini, terlebih yang menyakut hak dasar masyarakat, khususnya warga NU.
Karena itu, PBNU sangat mendukung setiap gerakan advokasi dan mitigasi PCNU Kabupaten Tangerang untuk membantu warga masyarakat yang terdampak. “Kami akan berkoordinasi dengan semua pihak untuk menjembatani keluhan warga Nahdlatul Ulama,” tegas Gus Ulil.
Ia mengingatkan tentang cara NU dalam mengadvokasi. Hal yang harus diperhatikan adalah mengedepankan unsur dialog yamg bertujuan untuk mencari solusi dan memecahkan masalah. “Setiap persoalan harus disampaikan dan dikomunikasikan,” pungkas Gus Ulil. (Hb)