Majalahaula.id – Mahad Islam Kontemporer (MIK) Sarina yang beralamat di Jalan Bukit Salju No.1A RT.02 RW.03 Kelurahan Ardirejo Timur Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo mengadakan acara “MIK Sarina Bersolawat Dalam Rangka Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. dan Haul Kubro” dan dihadiri oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Situbondo beserta lembaga/badan khusus, Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimcam), serta walisantri beserta santri MIK Sarina pada Minggu siang (22/9/2024).
Nur Ali Jadid Zakari Al Ansori selaku Ketua Panitia dalam prakata panitianya menyampaikan bahwa MIK Sarina sudah berdiri tahun 1998 sampai sekarang dan sudah mencetak generasi muda yang berakhlak mulia, serta memiliki jiwa kepedulian sosial yang tinggi. Dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan momentum penting untuk merenungkan tauladan-tauladan Beliau. Beliau adalah suri tauladan dan uswatun hasanah bagi umat manusia.
“Sebanyak 30 cabang perlombaan yang diikuti oleh santri MIK Sarina. Adapun lomba-lomba tersebut diantaranya adalah Tahfidz/MHQ (Musabaqoh Hifdzil Qur’an), MTQ (Musabah Tilawatil Qur’an), Khitobah, Puisi, MQK (Musabaqoh Qiro’atil Kutub) untuk merebutkan 90 piala penghargaan yang akan dibagikan diakhir acara ini,” imbuhnya.
Zakariyah Al Ansori, S.Ag., M.Si. selaku Pendiri dan Pengasuh MIK Sarina dalam sambutannya menyampaikan bahwa memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. tidak hanya dimaknai untuk meneladani dan menambah rasa cinta umat kepada Baginda Rasulullah SAW., tetapi lebih dari itu, esensi dari setiap peringatan Maulid yakni introspeksi diri dan rasa syukur.
“Sejak tahun 2021, Alhamdulillah sertifikat ijin operasional Pondok Pesantren terbit, maka aktifitas santri yang berada di bawah naungan Pondok Pesantren MIK SARINA menjadi lebih tertata dan maksimal 24 jam dengan program–program yang sudah terencana melalui kurikulum Pondok Pesantren Islam Kontemporer Sarina dengan menerapkan beberapa tradisi belajar santri MIK Sarina antara lain sorogan, halaqoh, bodongan atau wetonan, hafalan atau tahfidz, Hiwar Musyawarah, Bahtsul Masa’il, serta fathul kutub. Orientasi keilmuan santri MIK Sarina menjadi rahmat bagi dirinya, keluarga, masyarakat, dan seluruh makhluk, baik Muslim maupun non-Muslim, bernyawa maupun tidak bernyawa, lingkungan fisik maupun biologis,” jelasnya.
Dr. KH. A. Muhyiddin Khotib, M.H.I., Ketua PCNU Situbondo, dalam tausiyahnya menjelaskan bahwa bagi Nahdlatul Ulama, yang nerupakan salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. seringkali diadakan dengan berbagai kegiatan, seperti pembacaan sholawat, ceramah agama, serta kegiatan sosial untuk menanamkan rasa cinta terhadap Nabi Muhammad SAW., kemudian umat supaya belajar lebih mendalam dari akhlak Nabi, serta menjadi wadah silaturrahim umat Islam.(hj)
