Search

Ini Upaya Kemenag Maksimalkan Pengisian Kuota Haji

Jakarta () — Indonesia tahun ini mendapat 241.000 kuota, terdiri atas 213.320 kuota jamaah haji reguler dan 27.680 kuota jamaah haji khusus. Sampai akhir masa pelunasan biaya haji, seluruh kuota jamaah haji reguler sudah terpenuhi. Ada juga jamaah yang sudah melakukan pelunasan tapi masuk dalam kuota cadangan, totalnya mencapai 7.000 orang.

Dalam perjalanannya, ada saja jamaah yang sudah melunasi, batal keberangkatannya karena sejumlah alasan. Misalnya, wafat, hamil, sakit, atau sengaja menunda keberangkatan karena alasan tertentu lainnya.

“Kadang, jamaah yang batal berangkat itu secara kelengkapan dokumennya sudah selesai semua. Tinggal menunggu kelompok terbangnya berangkat,” tegas Direktur Layanan Haji dalam Negeri Saiful Mujab di Jakarta, Kamis (23/5/2024).

Batal berangkat seperti ini, kata Saiful, perlu diantisipasi agar keterserapan kuota haji tetap maksimal. Secara prosedur, ada mekanisme administrasi yang harus ditempuh. Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah () telah menerbitkan edaran terkait Mekanisme Pengisian Seat Kosong Keberangkatan Jemaah Haji. Edaran ini ditujukan kepada para Kepala Bidang Kanwil Kemenag Provinsi seluruh Indonesia.

Baca Juga:  Hilang Paspor Hingga Kelebihan Barang Bawaan Masih Ditemui di Bandara Madinah

“Kami telah sampaikan edaran sebagai pedoman para Kabid terkait mekanisme pengisian seat kosong keberangkatan Jemaah Haji. Ini bagian upaya kami memaksimalkan pengisian kuota haji 1445 H/2024 M,” sebutnya.

Berikut mekanisme pengisian seat kosong keberangkatan jamaah haji:

A. Identifikasi Penyebab Jemaah Tunda

Jemaah Tunda Karena Sakit atau Alasan Lainnya

a. Kanwil Kemenag Provinsi dapat mengusulkan jamaah cadangan lunas sebagai pengganti apabila terdapat jamaah yang sakit lebih dari tiga hari atau tidak memungkinkan untuk berangkat berdasarkan surat keterangan dokter.

b. Dalam hal terdapat jamaah yang sakit kemudian sembuh dan visanya sudah tersedia, untuk pemberangkatan, Kanwil Kemenag Provinsi dapat menghubungi Subdit Transportasi.

Jemaah Tunda Karena Wafat atau Hamil
Jemaah dengan kondisi ini otomatis dibatalkan atau ditunda keberangkatannya.

Baca Juga:  Mesin Pesawat Jemaah Haji UPG-05 Rusak, Kemenag Minta Garuda Indonesia Profesional

B. Permohonan oleh Kanwil
Kanwil Kemenag Provinsi bersurat kepada Direktorat Pelayanan Haji Dalam Negeri untuk membatalkan visa jamaah yang akan menunda dan mengusulkan jamaah cadangan lunas sebagai pengganti.

C. Mekanisme Penggantian Jemaah Tunda

Jika terdapat Jemaah yang sudah Tervisa

a. Kanwil Kemenag Provinsi menyerahkan fisik paspor jamaah kepada Subdit Dokumen;

b. Subdit Dokumen membawa fisik paspor jamaah ke Kedutaan Besar Arab Saudi untuk pembatalan visa;

Entry Jemaah Tunda
Kemenag Kabupaten/Kota melakukan entry jamaah tunda pada Aplikasi SISKOHAT.

Penentuan Jemaah Cadangan
Kanwil Kemenag Provinsi dapat mengusulkan jamaah cadangan pengganti yang akan mengisi seat kosong paling lambat lima hari sebelum masa pengajuan visa berakhir, dengan urutan kriteria sebagai berikut:

Baca Juga:  Catat, Jamaah Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Tanah Suci

a. Berdasarkan urutan nomor porsi;

b. Yang akan digabung dengan mahramnya;

c. Yang siap untuk berangkat.

Entry Jemaah Cadangan Berhak Berangkat

Subdit Pendaftaran melakukan entry jamaah cadangan lunas yang berhak berangkat sesuai usulan.

Entry dalam Pra-Manifest

Kanwil Kemenag Provinsi melakukan entry jamaah cadangan lunas ke dalam pra-manifest.

Jemaah Siap Berangkat

Jemaah cadangan siap diberangkatkan.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA