Majalahaula.id – Kementerian Agama mengupayakan agar makanan jamaah haji Indonesia selama di Tanah Suci berkualitas dan bercitarasa nusantara. Hal ini menjadi salah satu titik perhatian tim Inspektorat Jenderal (Itjen Kemenag).
Pemantauan berkala dilakukan tim Itjen untuk memastikan bahan baku makanan jamaah berkualitas baik, dimasak dengan baik, dan bercitarasa seperti masakan Indonesia.
Supervisor Tim Pemantau sekaligus Inspektur Investigasi Itjen Ahmadun mengatakan bahwa penyediaan konsumsi jamaah haji selama di Madinah sudah berjalan dengan baik.
“Alhamdulillah, kita sudah coba selama lima hari penugasan di Madinah, sudah sesuai cita rasa Indonesia, bahan baku cukup memadai,” ujarnya saat berkunjung di Dapur Noha di Madinah, Rabu (15/5/2024).
“Bumbu dapur seperti kunir, lengkuas, daun salam dan daun jeruk tersedia dan memadai untuk pasokan masakan dengan cita rasa nusantara,” imbuhnya.
Katering merupakan salah satu layanan yang diterima jamaah selama operasional penyelenggaraan haji. Selama di Madinah, jamaah mendapat layanan catering tiga kali makan sehari. Karenanya, Tim Pemantau Itjen terus memantau agar kepuasan jamaah terhadap layanan meningkat.
Selain pengadaan katering, fokus pengawasan Itjen juga menyasar seluruh layanan yang diterima jamaah. Misalnya, layanan transportasi bus antarkota, transportasi bus salawat, petugas haji, bimbingan ibadah, hotel, transportasi Armuzna, katering Armuzna, dan tenda jamaah.