Majalahaula.id, Madinah – Remaja asal Madiun Hadian (20) dan kakaknya Handaruhing (29) begitu bersemangat saat keluar dari gerbang fastrack Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
Kakak beradik itu tahun 2024 ini berkesempatan menjalankan ibadah haji bersama ribuan jamaah lain asal Indonesia.
Hadian, sejak usia 12 tahun atau kelas 6 SD, telah mendaftar haji atas dorongan orang tua dan persetujuannya sendiri.
Tekadnya yang kuat mengantarkannya menabung dan bekerja di Perhutani demi mewujudkan mimpinya.
“Saya ingin menjadi haji mabrur dan menularkan semangat haji sejak muda kepada orang lain,” ungkap Hadian dengan penuh harap saat ditemui di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah pukul 12.00 Waktu Arab Saudi, Kamis 16 Mei 2024.
Sementara itu, Handaruhing mengikuti jejak sang adik dengan mendaftar haji saat SMA 8 tahun lalu.
Awalnya, keraguan sempat melanda, namun dorongan orang tua dan tekadnya sendiri membawanya ke Tanah Suci.
“Haji di usia muda adalah langkah terbaik agar ibadah haji lebih afdal. Jangan hanya mengejar dunia, akhirat pun harus dipikirkan,” tuturnya penuh makna. “Ketika tua nanti, tinggal fokus beribadah,” imbuhnya.
Dia mengharapkan, anak muda untuk secepatnya mendaftarkan haji jangan menunggu usia lebih tua.
“Saya harap semua anak muda bisa daftar dari sekarang, mumpung belum tua,” ujarnya.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief mengatakan mendaftar haji di usia muda merupakan langkah baik. Sebab, saat ini calon jemaah haji masih didominasi lansia.
“Antrean calon jemaah haji saat ini banyak dan didominasi lansia,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Pendaftaran haji sendiri bisa dimulai dari usia 12 tahun dengan mendatangi Kantor Kementerian Agama.